Wednesday, December 4, 2013

Stand up Comedy Kampus Uika #2

Posted at  Wednesday, December 04, 2013  |  in  Curhatanku

Hei ketemu gwe lagi, ridlo. kalau ngomongin kampus kayanya gak ada habisnya kalau mengkritik. Tapi sebenarnya mengkritik itu baik, apalagi kalau kritikannya itu disertai dengan memberikan sosuli. Jangan kaya orang lagi nonton bola, supporter itu bisanya mencela pemain, padahal yang maen itu udah mati-matian tuh maen bolanya. Eh yang nonton enak ajah bilang ahh kacau tuh striker bego gak bisa apa-apa kaya gitu ajah gak goll, dasar begoooo sambil teriak-teriak koprol tiga kali. Itu kalau maen bola yah. Ada juga kalau di kampus contohnya gini, ada mahasiswa yang lagi ngajuin proposal skripsi eh malah dikritik abis-abisan pas ditanyain solusi malah gak bisa menjawab. Itu membuktikan orang yang kritik belum tentu lebih tau dari pada yang dikritik. Lebih baik mengkritik dengan baik dan mencarikan solusi dari pada anarki betul gak. Gigit proprosal sambil bacok nampol penguji.


Di uika itu yah yang kuliah malam kebanyakan karyawan. Beberapa dari mereka ada yang sudah berkeluarga, bahkan ada yang sudah punya anak. Tapi kelas karyawan itu kadang disamain dengan kelas regular yang kerjaan Cuma kuliah doang. Kalau yang sudah punya keluarga kan bingung, banyak memikirkan ini. Tapi dengan tenaga sisa yang ada mereka mencoba untuk tetap berusaha mencari ilmu, sesuai dengan hadist nabi tuntutlah ilmu dari gendongan ibu sampai menutup mata. 

Tapi gini kadang ada yang mengganjal saat tiba waktunya bayaran kuliah, karena sudah banyak kebutuhan mereka kadang sebisa mungkin untuk menyisakan uangnya untuk bayaran. Kan gak asik yah kalau gini, istrinya bilang 

“papa uang listrik belum di bayar nih tiga bulan”, 
“iyah mah, nanti kalau gajian listrik kita bayar lunas”
Dan pas gajian ternyata bertepatan dengan bayaran kuliah, akhirnya karena kuliah lebih penting maka terpaksa kuliah harus didahulukan, kalau tidak bayaran tidak bisa ikut ujian.
“mah doain yah minggu ini papa harus ujian, dan uang gaji papa sudah buat bayar kuliah”
“masa bodo, mau kulaih mau apa ini listrik udah cabut sama PLN”  kan nggak enak banget yah kalau sampai seperti itu.
Kalau nggak gini.
“ayah, aku sekarang mau ujian, semester” anaknya mahasiswa ekonomi
“iya ayah juga tau, nanti ayah juga mau ujian” bapaknya mahasiswa mesin. Gubrakkk
Anak sama bapak rebutan duit, gara-gara mau ujian semester.

Tapi kadang suka bingung sama anak kuliah regular, mereka dibayarin kuliah sama orang tuanya malah mereka pada susah masuk kuliah. Hahahah termasuk gwe!

Gwe bingung yah sama beberpa UKM Agama yang ada di uika, katanya kampus islam. Tapi kok mereka antar UKM itu malah pada nggak akrab. Malah lebih cenderung bermusuhan. Mungkin mereka berbeda paham. Tapi menurut gwe nggak gitu. Mungkin mereka awalnya berebut ahwat (cewe). Contohnya gini, dulu anak mesin dan anak Hukum sering banget ribut, awalnya karena idialisme, anak hukum yang sok pinter melintir perkara, dan anak mesin yang terlalu saklek dengan perkara. Tapi terakhir perkembangan bukan karena itu. Usut punya usut ternyata perempuanlah yang menjadi biang keladinya. Cewe-cewe hukum maunya pada pacaran sama anak mesin karena mereka melihat anak mesin kayanya cowo banget, sedangkan anak hukum hmmm rada remang-remang Antara laki atau buka. Akhirnya anak hukum yang nggak pada terima pada ngajakin ribut. Anak mesin yang notabenya cowo semua, dan haus dengan wanita mereka langsung panas kalau cewenya ada yang mempermasalahkan. Terjadilah keributan antar fakultas. Sebenarnya Antara cowo yang remang-remang dan cowo beneran gak ada bedanya kalau masalah cewe. Mereka tetap napsu.

Mungkin juga UKM Agama yang saling bermusuhan itu juga kaya gitu dulunya, kalau anak-anak itu kan biasanya gak kenal yang namanya pacaran, taunya taaruf atau perkenalan. Itu juga gak ketemu orangnya langsung melainkan Cuma photonya saja. Nah mungkin pada saat itu ada perkenalan gitu terus dilihatin photonya. Setelah diketahui photonya ternyata mereka saling mencari siapa cewek itu. Pas ketemu ternyata yang lain juga udah mengincar cewek itu juga. Karena sifat cowo asli dan yang remang-remang itu sama akhirnya mereka berantem. Dan gak saling kenal lagi. Padahal satu masjid, Cuma bersebelahan di sekat tempat imam, tapi mereka tidak saling kenal. Why

Oke terima kasih nama gwe rido

Share this post

About @ridone_sia

Kwe mbok sing tes pada maca aja kur maca tok yah, mbokan pada ninggalna pesan lan kesanne apa, tes maca tulisanku. Dong ana sing muntah-muntah aku ora pan melu tanggung jawab, soale aku ora krasa metengi koe. Tapi dong sing mutah lanang ndeyan kwe masuk angin. tek sarana kerokan nggo duit satus sing jaman gemiyen. yen seneng/cinta/apa pengin kenalan tulung kyeh pada follow mene maring Twitter

Tentangku-Kebijakan-Kontak
Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.
back to top