Sebuah kisah menceritakan, ada seorang sedang berburu hewan di hutan, ternyata dia menemukan seekor anak harimau yang kehilangan induknya. Karena hari itu dia tidak menemukan hewan buruan akhirnya sang pemburu itu mengambil anak harimau itu untuk dipelihara.
Dari mulai kecil hingga dewasa harimau itu dirawat dan di pelihara sangat baik, diberi makanan sesuai dengan tabiatnya yaitu daging, di jaganya hingga tumbuh dewasa dan menjadi harimau dewasa yang gagah. Banyak orang yang mengira kalau harimau itu akan manut, nurut, dan patuh pada sang pemiliknya itu, bahkan mungkin bisa menjaganya kelak.
Namun sayang apa yang terjadi, pada suatu ketika sang sang pemilik tidak memiliki persediaan makanan yang cukup untuk harimau dewasa itu, karena sangat kelaparan akhirnya harimau itu malah menerkam sang majikan dan memakannya dengan lahap.
Itu hampir sama dengan apa yang sedang terjadi sekarang, ada seorang jendral yang sangat berambisi untuk menjadi presiden. Dia mencari orang untuk menjadi seorang gubernur, membujuknya untuk ikut pemilihan gubernur, hingga dia jadi dan terpilih oleh dukungan masyarakat. Mungkin tunjuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk memuluskan dirinya nanti pada saat mencalonkan diri sebagai presiden. Karena mendapat banyak dukungan dari partai besar yang namanya mencuat karena sosok gubernur kerempeng tapi bernyali banteng itu.
Namun politik berkata lain, kini sang gubernur malah menjadi saingan sang jendral tersebut dalam merebut kursi kepemimpinan. Akankah sang jendral yang berambisi itu akan menjadi presiden, atau malah dia akan di terkam oleh anak harimau peliharanya tersebut, kita nantikan 9 april 2014 mendatang.