Tuesday, July 8, 2014

Pilpres 09 Juli 2014, Damai!

Posted at  Tuesday, July 08, 2014  |  in  Catatanku

Besok kita merayakan demokrasi politik bagi seluruh rakyat indonesia. Saatnya kita menentukan pimpinan kita yang akan datang. Tugas kita adalah memilih bukan yang lain. Toh setelah pemilihan kita tetap kembali menjadi semula, rakyat biasa lagi yah! Walaupun kita semua mati-matian mendukung sampai jungkir balik, pasti kita sama akan kembali menjadi diri kita lagi seperti sediakala. Jadi jangan deh melakukan hal-hal yang malah nantinya akan merugikan diri kita sendiri. Gak usah fanatik buta, menyudutkan, menjelek-jelekan, memfitnah saudara kita sendiri.

Biarkanlah hak pilih kita disalurkan sesuai dengan hati nurani kita sendiri. Lagian ngapain juga kita harus bermusuhan dengan saudara sendiri gara-gara pemilihan presiden. Gwe percaya kalian semua adalah orang-orang yang cerdas, pintar dan berintelektual tinggi. Jangan saling menghujat. Menghina, memfitnah, mengadu domba, apalagi saling serang dan bermusuhan.

Hari rabu, Tanggal 09 Juli 2014 saatnya kita menentukan pemimpin kita untuk memimpin negara ini dimasa yang akan datang, gimana nantinya negara ini akan dipimpin olehnya. Kita sebagai rakyat cuma bisa melihat, dan menyaksikan bagaimana kinerja mereka nantinya setelah terpilih. Kita yang milih jadi kita juga bisa memprotes mereka kalau kerjanya tidak benar. Jadi nggak usah ikut-ikutan ribut soal pilpres. Tugas kita cuma meilih. Semoga negara ini menjadi lebih baik di pimpin oleh salah satu daru dua calon presiden Prabowo-Hatta atawa Jokowi-Jusuf Kalla.

STOP buat para penjela, penghina, perusak suasana damai, dan yang suka melakukan hal-hal yang tidak terpuji untuk mengahncurkan nusantara yang indah ini. Kita semuanya ingin merayakan kegembiraan pesta rakyat ini. Jangan susupi kami dengan cara memfitnah kami. Kami semua saudara, kami semua teman, kami semua adalah bangsa yang damai. Jangan rusak kedamaian ini dengan cara-caramu yang busuk itu.

Selamat mencoblos, tentukan pilihanmu dari hati nurani bukan gara-gara selembar uang kertas dan ditukar dengan kedamaian ini. Jangan mau disuap apalagi menjual belikan suaramu. (/rdl)

Share this post

About @ridone_sia

Kwe mbok sing tes pada maca aja kur maca tok yah, mbokan pada ninggalna pesan lan kesanne apa, tes maca tulisanku. Dong ana sing muntah-muntah aku ora pan melu tanggung jawab, soale aku ora krasa metengi koe. Tapi dong sing mutah lanang ndeyan kwe masuk angin. tek sarana kerokan nggo duit satus sing jaman gemiyen. yen seneng/cinta/apa pengin kenalan tulung kyeh pada follow mene maring Twitter

0 comments:

Tentangku-Kebijakan-Kontak
Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.
back to top