Thursday, July 3, 2014

Puasa Tapi Tidak Tarawih, Apa Hukumnya?

Posted at  Thursday, July 03, 2014  |  in  Catatanku

Ada seseorang pembaca berita yang bertanya di sebuah situs ternama detik.com edisi ramadhan, pembaca tersebut mengirim email dengan nama nuraiska@gmail.com itu menanyakan tentang Bolehkan kita tidak melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan? dan bagaimanakah hukumnya? selengkapnya pertanyaan dan jawabannya sebagai berikut: 


Tanya : 


Assalamu'alaikum wr wb.
Bolehkan kita tidak melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan? dan bagaimanakah hukumnya?



Wassalamu'alaikum w.r.w.b.



(nuraiska@gmail.com)



Jawab :


Boleh saja, sebab salat tarawih itu sendiri bukan sesuatu yang bersifat wajib, melainkan suatu anjuran yang sangat ditekankan (sunnah mu’akkadah) dan biasa dilakukan oleh Nabi saw pada setiap Ramadan. Karena hukumnya sunah, kita tidak berdosa jika kita tidak melaksanakan salat tarawih.



Meski boleh, sayang sekali kalau kita tidak menyempatkan diri melakukan salat tarawih yang pahalanya amat besar itu. Dengan tidak melaksanakan tarawih, kita telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh ampunan Allah. Melalui hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Allah berjanji –dan janji Allah pasti benar dan pasti ditepati– bahwa orang-orang yang melakukan qiyam al-lail (salat malam, termasuk salat tarawih) dengan penuh keimanan pada bulan Ramadan, mereka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.



Selain itu, salat-salat sunah yang kita lakukan itu kelak pada hari perhitungan akan menjadi penggenap/penyempurna bagi salat fardu kita yang boleh jadi kurang sempurna. Kita tidak tahu apakah semua salat fardu kita sudah kita laksanakan dengan sempurna atau belum. Jangan-jangan malah banyak yang tidak sempurna. Untuk itu, kita memerlukan salat sunah agar dapat menjadi penggenap atau penyempurna bagi salat fardu kita yang tidak sempurna.



Dalam hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, An-Nasaiy, dan Al-Hakim melalui Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Amal pertama yang akan dihitung pada hari Kiamat adalah salat. Allah swt ketika itu berfirman kepada malaikat-malaikatnya (dan Dia Maha Mengetahui), ‘Lihatlah salat hamba-Ku fulan, apakah dia lakukan dengan sempurna atau tidak.’ Jika telah dia lakukan dengan sempurna, maka akan dicatat dengan sempurna. Tetapi jika ada yang tidak sempurna, Allah akan berkata kepada malaikat, ‘Lihatlah apakah dia mempunyai amal-amal sunah atau tidak.’ Jika dia memiliki amal-amal sunah, Allah akan berkata kepada malaikat, ‘Sempurnakan kekurangan hamba-Ku itu dengan amalan sunahnya.’ Kemudian, semua amal-amal ibadah akan dihitung dengan cara demikian.”



Demikian, wallahu a’lam. (detik.com)

Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Muhammad Arifin, Dewan Pakar detik ramadhan, beliau juga sebagai MA Anggota Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an Ketua Yayasan Asy-Syihab, Kotabumi, Lampung.

Memang kadang kita sering meninggalkan sholat tarawih karena pulang kerja kemaleman, begitu sampai rumah sudah capek dan langsung tidur. Kalau gwe sih sering melakukan ketika bangun tidur, dengan asumsi waktu imsak belum tiba. Kadang ditambahin juga dengan sholat sunah tahajud sekalian. Kan lumayan mumpung lagi sholat sunah.

Ayo dekatkan diri kita pada yang maha kuasa, jangan tinggalkan ibadah karena pahalanya lagi berlipat ganda, sayang banget kalau ditinggalin. (/rdl)

Share this post

About @ridone_sia

Kwe mbok sing tes pada maca aja kur maca tok yah, mbokan pada ninggalna pesan lan kesanne apa, tes maca tulisanku. Dong ana sing muntah-muntah aku ora pan melu tanggung jawab, soale aku ora krasa metengi koe. Tapi dong sing mutah lanang ndeyan kwe masuk angin. tek sarana kerokan nggo duit satus sing jaman gemiyen. yen seneng/cinta/apa pengin kenalan tulung kyeh pada follow mene maring Twitter

0 comments:

Tentangku-Kebijakan-Kontak
Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.
back to top