Di Indonesia puasa kali ini sangat terasa berbeda dengan puasa-puasa sebelumnya, tak lain dan tak bukan karena situasi politik saat ini sedang panas-panasnya. Untuk pertama kalinya, semenjak pemilihan presiden di pilih langsung oleh rakyat kandidat calon presidennya cuma dua, yaitu pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla. Dua kubu saling serang, tikam, menghujat, memfitnah dll. Persaingan sangat ketat, itu karena pengusung kedua calon tersebut sama-sama saling mengincar kedudukan. Seakan puasa tak ada efeknya untuk tidak saling menghina.
Duh kalau udah kayak gitu gimana yah nasib bangsa mendatang. Kalau yang mereka inginkan hanyalah kedudukan, tahta dan jabatan. Padahal saya yakin mereka semua itu adalah orang pintar, cerdas, dan memiliki intelektual yang tinggi. Tapi kenapa mereka tidak memperdulikan sama sekali kaedah-kaedah yang baik, untuk memperbaiki bangsa ini.
Saya harap puasa ini memberikan kesejukan untuk mereka yang sedang berperang dalam pertaruhan politik. Semoga mereka yang bertarung itu tidak akan melupakan nasib bangsa ini untuk masa-masa yang akan datang. Karena semua ini hanya sementara, masih ada anak, cucu, cicit dan penerus kita mendatang.
Tentukan pilihan anda dan pilih yang terbaik dari dua kandidat calon presiden yang dua-duanya itu adalah putra terbaik indonesia saat ini. Mudah-mudahan melalui beliau-beliau ini, bangsa indonesia akan menjadi lebih baik. Jangan Golput (Tidak Memilih) karena itu akan memperburuk bangsa, karena berarti orang-orang yang golput itulah yang kan menghancurkan bangsa ini. Biarkan mereka berjuang menjadi pemimpin, kita cuma bisa memilih, setelah itu kita hanya melihat pekerjaannya dan keseriusannya untuk membenahi bangsa dan negara tercinta indoseia kita.
Ingat tanggal Rabu, 9 Juli 2014 gunakan hak pilih kita, tentukan 5 tahun masa depan bangsa di tangan kita. Golput bukan pilihan.(/rdl)
0 comments: