• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Sunday, March 29, 2015

    Bibir ini tidak bisa berkata apa-apa, terasa perih sampai menusuk kedalam sanubari. Aku sangat tersiksa dengan keadaan ini. Sudah berbagai cara aku lakukan untuk keluar dari lubang penderitaan yang tak kunjung berakhir. 

    Keadaan yang tidak enak ini selalu mengahmpiriku disaat dingin dan panas menyatu, saat keindahan dan keburukan bersetubuh. Saat sang hitam menguasai kerajaan putih yang suci. Di ujung perjalan yang panjang dan tak berujung kadang mata tak lagi bisa terpejam, merasakan sakit yang dirasakan begitu dalam.Kadang di persimpangan ada jalan menuju tempat terindah dengan mudah, atau kita terus memilih jalur panjang tak berujung yang menjanjikan sebuah ketenangan.

    Demi sebuah perjuangan yang indah itu aku tersiksa oleh perihnya sakit yang terus menyiksa aku. Bibirku yang biasa bersuara lantang itu kini hanya bisa terdiam. Aku lelah dengan penderitaan ini. Ingin rasanya segera mengakhiri penderitaan ini. Tapi sampai kapan ini terus terjadi. Aku hanya bisa berserah pada yang maha menciptakan keadaan. Kejaddiaan ini tak disengaja namun sangat terasa akibatnya.

    Makan susah, minum terasa tidak enak, melakukan segala sesuatu seperrtinya sangat sulit. Aku terpojok dalam kegalauan yang tak berujung. Penderitaan yang tiada akhirnya. beberapa waktu lamanya aku merasakan sakitnya. Sampai detik ini masih juga terasa. 

    Obat paling mujarab sudah diberi namun sakitnya malah terus menggerogoti tubuhku. Makanan nikmat sudah hambar, aku tidak bisa mengecap. Ademsari yang biasanya menemaniku sudah hampir tiga dus aku habiskan tapi sariawan penyiksa batin ini masih juga ada. Albotil yang biasanya di berikan dengan cara berkumur-kumur dan di olesan dengan katoon but sudah aku ganti dengan cara langsung aku teteskan. Tapi penderitaan yang aku rasakan malah bertambah sakitttt.

    Anjrit gwe sariawan...

    Masa-masa Kacau Balau di Kehidupanku

    Posted at  Sunday, March 29, 2015  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Bibir ini tidak bisa berkata apa-apa, terasa perih sampai menusuk kedalam sanubari. Aku sangat tersiksa dengan keadaan ini. Sudah berbagai cara aku lakukan untuk keluar dari lubang penderitaan yang tak kunjung berakhir. 

    Keadaan yang tidak enak ini selalu mengahmpiriku disaat dingin dan panas menyatu, saat keindahan dan keburukan bersetubuh. Saat sang hitam menguasai kerajaan putih yang suci. Di ujung perjalan yang panjang dan tak berujung kadang mata tak lagi bisa terpejam, merasakan sakit yang dirasakan begitu dalam.Kadang di persimpangan ada jalan menuju tempat terindah dengan mudah, atau kita terus memilih jalur panjang tak berujung yang menjanjikan sebuah ketenangan.

    Demi sebuah perjuangan yang indah itu aku tersiksa oleh perihnya sakit yang terus menyiksa aku. Bibirku yang biasa bersuara lantang itu kini hanya bisa terdiam. Aku lelah dengan penderitaan ini. Ingin rasanya segera mengakhiri penderitaan ini. Tapi sampai kapan ini terus terjadi. Aku hanya bisa berserah pada yang maha menciptakan keadaan. Kejaddiaan ini tak disengaja namun sangat terasa akibatnya.

    Makan susah, minum terasa tidak enak, melakukan segala sesuatu seperrtinya sangat sulit. Aku terpojok dalam kegalauan yang tak berujung. Penderitaan yang tiada akhirnya. beberapa waktu lamanya aku merasakan sakitnya. Sampai detik ini masih juga terasa. 

    Obat paling mujarab sudah diberi namun sakitnya malah terus menggerogoti tubuhku. Makanan nikmat sudah hambar, aku tidak bisa mengecap. Ademsari yang biasanya menemaniku sudah hampir tiga dus aku habiskan tapi sariawan penyiksa batin ini masih juga ada. Albotil yang biasanya di berikan dengan cara berkumur-kumur dan di olesan dengan katoon but sudah aku ganti dengan cara langsung aku teteskan. Tapi penderitaan yang aku rasakan malah bertambah sakitttt.

    Anjrit gwe sariawan...

    0 comments:

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top