• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Tuesday, August 19, 2014

    Kabupaten brebes nggak punya orang yang bekerja sebagai kreatif webdesign apa yah. Kok website resminya kabupaten pake joomla (templatenya gratisan). Menurut gwe itu malu-maluin banget yakin. Kayaknya semua orang brebes itu nggak kreatif-kreatis gitu, bikin kayak gitu ajah standar banget. Seberapa mahal sih bayar kreatif webdesign, nggak mampu apa! buat mbayar orang bikin website yang bagus dan keren.

    Sekarang tuh, orang nyari informasi apa-apa lewat internet. Mbok ya punya laman resmi dibikin yang bagus dan semenarik mungkin. Ini mah sama kayak gwe yang tukang nulis blog nggak jelas, pake template gratisan. Duh-duh gimana orang mau nyari tahu Brebes dan berkunjung ke brebes yah. wong bikin websitenya ajah gak menarik gitu.

    Di brebes itu apa-apa ditanganin dengan seadanya dan apa adanya. Nggak perlu yang hebat dan keren, apalagi mengarah ke teknologi maju, atau mau sampai keanggunan dalam membuat sesuatu, kayaknya sesuatu yang mustahil banget gitu, bagi orang brebes itu.

    Ini kerjaan orang diskominfo biasanya. Nah terus mereka anak-anak SMK yang baru lulus apa yang bikin website ini, yang baru belajar bikin web. Designnya itu loh, standar banget. Pasang template gratis dari joomla.


    Harusnya gimana yah biar suara gwe didenger sama orang diskominfo kabupaten brebes, supaya kalau bikin design website itu yang bagus dan keren gitu. Biar orang yang mengunjungi itu enak lihatnya, gampang nyari lamannya, dan informasinya jelas. Ya mudah-mudahan dengan begini mereka pada baca dan berpikir, biar kerjanya jangan santai-santai doang. MERDEKA....(/rdl) 

    Website Kabupaten Brebes, Pake Template Gratisan (Joomla)

    Posted at  Tuesday, August 19, 2014  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Kabupaten brebes nggak punya orang yang bekerja sebagai kreatif webdesign apa yah. Kok website resminya kabupaten pake joomla (templatenya gratisan). Menurut gwe itu malu-maluin banget yakin. Kayaknya semua orang brebes itu nggak kreatif-kreatis gitu, bikin kayak gitu ajah standar banget. Seberapa mahal sih bayar kreatif webdesign, nggak mampu apa! buat mbayar orang bikin website yang bagus dan keren.

    Sekarang tuh, orang nyari informasi apa-apa lewat internet. Mbok ya punya laman resmi dibikin yang bagus dan semenarik mungkin. Ini mah sama kayak gwe yang tukang nulis blog nggak jelas, pake template gratisan. Duh-duh gimana orang mau nyari tahu Brebes dan berkunjung ke brebes yah. wong bikin websitenya ajah gak menarik gitu.

    Di brebes itu apa-apa ditanganin dengan seadanya dan apa adanya. Nggak perlu yang hebat dan keren, apalagi mengarah ke teknologi maju, atau mau sampai keanggunan dalam membuat sesuatu, kayaknya sesuatu yang mustahil banget gitu, bagi orang brebes itu.

    Ini kerjaan orang diskominfo biasanya. Nah terus mereka anak-anak SMK yang baru lulus apa yang bikin website ini, yang baru belajar bikin web. Designnya itu loh, standar banget. Pasang template gratis dari joomla.


    Harusnya gimana yah biar suara gwe didenger sama orang diskominfo kabupaten brebes, supaya kalau bikin design website itu yang bagus dan keren gitu. Biar orang yang mengunjungi itu enak lihatnya, gampang nyari lamannya, dan informasinya jelas. Ya mudah-mudahan dengan begini mereka pada baca dan berpikir, biar kerjanya jangan santai-santai doang. MERDEKA....(/rdl) 

    0 comments:

    Thursday, August 14, 2014



    Ada yang selalu membuat kita kangen dengan kampung halaman kita. Selain keluarga tercinta, tentunya suasana kampung kita yang bersahaja. Apalagi bagi kita yang sedang merantau di kota besar. Memiliki kampung yang jauh dari hirup pikuk keramaian kota besar pasti akan menjadi hal yang sangat dikangenin.

    Salah satu contoh aku. Aku punya kampung di daerah pegunungan. Tempatnya sejuk, indah, udaranya bersih. Tepatnya di Dukuh Pesawahan, Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Desaku ini dikelilingi perbukitan dan juga ladang-ladang pertanian.

    Suasana sejuk di pagi hari menjadi hal yang paling menyenangkan bagi aku. Karena ini moment untuk aku bisa merelaksasikan tubuh. Udara segar yang aku hirup serasa membuat seluruh tubuh ini di Charge ulang, setelah sekian lama berada di kota besar yang sudah tidak memiliki udara seperti di desaku ini.

    Sejauh mata memandang aku disuguhkan oleh hijaunya perbukitan yang membentang dari timur sampai ke barat. Hijaunya sawah-sawah petani juga tak berujung. Seakan semuanya ini adalah persembahan alam untuk orang-orang yang begitu bersahaja di desaku.

    Gemercik air dari sungai juga tak kalah hebatnya. Airnya mengalir deras dari sumbernya. Saat menyentuh air tersebut rasanya sayang untuk di lewatkan, kalau tubuh ini tidak merasakan segarnya air tersebut. Air murni asli didesaku yang disaring langsung dari alam, bukan air saringan yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia agar terlihat jernih. Seperti yang lazim ditemui di kota-kota besar.

    Oh begitu bahagianya aku bisa menikmati ini semua, rasanya tak ingin lagi aku untuk beranjak pergi dari kampungku tercinta ini. Aku tidak ingin meninggal tempat yang begitu tenang, indah, dan tentunya bikin aku kangen terus sama kampungku ini. Namun apa daya, pekerjaanku ada dikota. Semua ini memaksa aku untuk meninggalkan kampung. Tapi ya sudahlah, ini semua sudah terjadi. Dinikmati saja! aku bisa menikmatinya sewaktu-waktu saja.

    Sekedar info buat teman-teman yang baca tulisan ini, kalau mau berkunjung ke desaku, untuk berwisata atau sekedar ingin maen lihat-lihat desaku silahkan, bisa menghubungi aku langsung. Terima kasih (/rdl)

    (Picture)

    (mATA AIR KALI KADU)


















    (Bukit Jayaprana)



















    (Suasana kampungku)

    Menikmati Udara Sejuk Suasana Pagi di Bumiayu

    Posted at  Thursday, August 14, 2014  |  in  Traveling  |  Read More»



    Ada yang selalu membuat kita kangen dengan kampung halaman kita. Selain keluarga tercinta, tentunya suasana kampung kita yang bersahaja. Apalagi bagi kita yang sedang merantau di kota besar. Memiliki kampung yang jauh dari hirup pikuk keramaian kota besar pasti akan menjadi hal yang sangat dikangenin.

    Salah satu contoh aku. Aku punya kampung di daerah pegunungan. Tempatnya sejuk, indah, udaranya bersih. Tepatnya di Dukuh Pesawahan, Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Desaku ini dikelilingi perbukitan dan juga ladang-ladang pertanian.

    Suasana sejuk di pagi hari menjadi hal yang paling menyenangkan bagi aku. Karena ini moment untuk aku bisa merelaksasikan tubuh. Udara segar yang aku hirup serasa membuat seluruh tubuh ini di Charge ulang, setelah sekian lama berada di kota besar yang sudah tidak memiliki udara seperti di desaku ini.

    Sejauh mata memandang aku disuguhkan oleh hijaunya perbukitan yang membentang dari timur sampai ke barat. Hijaunya sawah-sawah petani juga tak berujung. Seakan semuanya ini adalah persembahan alam untuk orang-orang yang begitu bersahaja di desaku.

    Gemercik air dari sungai juga tak kalah hebatnya. Airnya mengalir deras dari sumbernya. Saat menyentuh air tersebut rasanya sayang untuk di lewatkan, kalau tubuh ini tidak merasakan segarnya air tersebut. Air murni asli didesaku yang disaring langsung dari alam, bukan air saringan yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia agar terlihat jernih. Seperti yang lazim ditemui di kota-kota besar.

    Oh begitu bahagianya aku bisa menikmati ini semua, rasanya tak ingin lagi aku untuk beranjak pergi dari kampungku tercinta ini. Aku tidak ingin meninggal tempat yang begitu tenang, indah, dan tentunya bikin aku kangen terus sama kampungku ini. Namun apa daya, pekerjaanku ada dikota. Semua ini memaksa aku untuk meninggalkan kampung. Tapi ya sudahlah, ini semua sudah terjadi. Dinikmati saja! aku bisa menikmatinya sewaktu-waktu saja.

    Sekedar info buat teman-teman yang baca tulisan ini, kalau mau berkunjung ke desaku, untuk berwisata atau sekedar ingin maen lihat-lihat desaku silahkan, bisa menghubungi aku langsung. Terima kasih (/rdl)

    (Picture)

    (mATA AIR KALI KADU)


















    (Bukit Jayaprana)



















    (Suasana kampungku)

    0 comments:

    Wednesday, August 13, 2014

    "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

    "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

    "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

    "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

    Ketuhanan Yang Maha Esa, 

    kemanusiaan yang adil dan beradab, 

    persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 

    serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." 

    Isi Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia

    Posted at  Wednesday, August 13, 2014  |  in    |  Read More»

    "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

    "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

    "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

    "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

    Ketuhanan Yang Maha Esa, 

    kemanusiaan yang adil dan beradab, 

    persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 

    serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." 

    0 comments:

    Tuesday, August 12, 2014

    Membiarkan serpihan hati yang luruh oleh ketidakberdayaanku di ujung penantian panjang. Telah kurelakan semua ini berjalan sesuai dengan kodho dan kodar sang khalik. Aku mencoba lagi untuk berdiri dan menatap matahari yang elok di pagi hari.

    Nyanyian-nyanyian burung saling bersautan. Sang jantan menunjukan nyanyian paling merdu, untuk memikat betina. Jantan yang lain memperlihatkan tarian indah. Aku memperhatikan prosesi itu.  Proses pemilihan secara alami, siapa yang paling hebat, siapa yang paling manis menunjukan kualitas terbaiknya, itulah pemenangnya.

    Aku bukanlah pemenang untuk mendapatkan kamu, yang memiliki nyanyian merdu, ataupun tarian yang indah. Tapi hati tulus ini kubiarkan untuk melawan takdir. Bahwasannya aku masih bisa untuk memilikimu walau hanya dalam angan. Aku biarkan fikiranku menjamah ruang-ruang gelap tak bertakdir. Ruang hampa tanpa harapan dan kepastian.

    Hujan turun, musim kemaraupun berhenti. Walaupun air hujan kadang masih enggan untuk turun. Setidaknya seminggu hanya sekali, bahkan sampai tidak turun sama sekali. Namun tanda pergantian musim ini sudah terlihat jelas. Burung yang waktu itu berdendang mencari pasangan, sekarang mereka sedang asik untuk melanjutkan musim kawinnya. Membuat sarang di atas dahan yang rindang. Mempersiapkan musim dingin yang panjang.

    Sang betina sibuk mencari ranting-ranting untuk membuat sarang, sedang pejantannya mencari makan untuk persediaan si betina mengerami telur-telurnya hingga sampai menetas satu persatu.

    Aku dipersimpangan jalan, tetap menjadi penyanjungmu dengan khayalan imajiku atau ingin menjauh darimu dan menjalani hidup baru. Namun aku belum siap untuk melangkahkan kaki dan menjajakannya pada cinta-cinta lain. Sepertinya sangat berat untuk memulai dari awal. Membiarkan hatiku mengembara pada hati lain. Menyampaikan cinta pada cinta yang lain. Menyerahkan perasaan pada wanita lain. Aku cukup tersiksa pada kehidupanku yang seperti ini. Aku ingin seperti burung yang bebas lepas, terbang kesana kemari. Cukup menjadi yang terbaik untuk betina dan dipilih untuk menemaninya membuat sarang, bertelur, menetas dan membesarkan anak-anaknya kelak.


    Aku ingin sesimpel itu saja menjalani kehidupan ini. Namun percintaan ini sulit untuk aku akhiri. Aku ingin berakhir dari penantian panjang mengkhayalkan cinta darimu. (/rdl)

    Nyanyian Merdu untuk Kisahku

    Posted at  Tuesday, August 12, 2014  |  in  Fiktif  |  Read More»

    Membiarkan serpihan hati yang luruh oleh ketidakberdayaanku di ujung penantian panjang. Telah kurelakan semua ini berjalan sesuai dengan kodho dan kodar sang khalik. Aku mencoba lagi untuk berdiri dan menatap matahari yang elok di pagi hari.

    Nyanyian-nyanyian burung saling bersautan. Sang jantan menunjukan nyanyian paling merdu, untuk memikat betina. Jantan yang lain memperlihatkan tarian indah. Aku memperhatikan prosesi itu.  Proses pemilihan secara alami, siapa yang paling hebat, siapa yang paling manis menunjukan kualitas terbaiknya, itulah pemenangnya.

    Aku bukanlah pemenang untuk mendapatkan kamu, yang memiliki nyanyian merdu, ataupun tarian yang indah. Tapi hati tulus ini kubiarkan untuk melawan takdir. Bahwasannya aku masih bisa untuk memilikimu walau hanya dalam angan. Aku biarkan fikiranku menjamah ruang-ruang gelap tak bertakdir. Ruang hampa tanpa harapan dan kepastian.

    Hujan turun, musim kemaraupun berhenti. Walaupun air hujan kadang masih enggan untuk turun. Setidaknya seminggu hanya sekali, bahkan sampai tidak turun sama sekali. Namun tanda pergantian musim ini sudah terlihat jelas. Burung yang waktu itu berdendang mencari pasangan, sekarang mereka sedang asik untuk melanjutkan musim kawinnya. Membuat sarang di atas dahan yang rindang. Mempersiapkan musim dingin yang panjang.

    Sang betina sibuk mencari ranting-ranting untuk membuat sarang, sedang pejantannya mencari makan untuk persediaan si betina mengerami telur-telurnya hingga sampai menetas satu persatu.

    Aku dipersimpangan jalan, tetap menjadi penyanjungmu dengan khayalan imajiku atau ingin menjauh darimu dan menjalani hidup baru. Namun aku belum siap untuk melangkahkan kaki dan menjajakannya pada cinta-cinta lain. Sepertinya sangat berat untuk memulai dari awal. Membiarkan hatiku mengembara pada hati lain. Menyampaikan cinta pada cinta yang lain. Menyerahkan perasaan pada wanita lain. Aku cukup tersiksa pada kehidupanku yang seperti ini. Aku ingin seperti burung yang bebas lepas, terbang kesana kemari. Cukup menjadi yang terbaik untuk betina dan dipilih untuk menemaninya membuat sarang, bertelur, menetas dan membesarkan anak-anaknya kelak.


    Aku ingin sesimpel itu saja menjalani kehidupan ini. Namun percintaan ini sulit untuk aku akhiri. Aku ingin berakhir dari penantian panjang mengkhayalkan cinta darimu. (/rdl)

    0 comments:

    Monday, August 11, 2014

    Ini dia makanan paling favorit kalau gwe pulang kerumah di jawa. Ayam bakar! Sebenarnya nggak spesial-spesial banget tapi ada yang membedakan adalah ayam yang digunakan. Ayam tersebut adalah ayam peliharaan orang tua gwe. Jadi setiap gwe pulang langsung dicariin jengger (ayam jantan muda) untuk di bakar. Yang bakar juga nggak boleh sembarang orang, kalau bukan bokap gwe sendiri yang bakar ya berarti gwe yang harus turun tangan. Karena bisa beda rasa.

    Saking udah jadi menu favoritnya, itu bisa menjadi tanda buat keponakan-keponakan gwe yang jumlahnya sudah hampir sembilan untuk mengadakan makan besar. Jadi setiap kali gwe dateng kerumah pasti ada yang namanya makan besar. Semua keluarga ngumpul bareng terus makan secara bersama-sama, menyantap ayam bakar khas keluarga gwe.

    Kebersamaan yang begitu hangat menjadikan keluarga gwe selalu bersama. Ini yang membuat aku selalu kangen sama rumah. Kangen sama kebersamaan ini. Kangen sama rebutan tulang sama keponakan-keponakan gwe. Melihat mereka makan dengan lahap dan saling ngomong gak jelas kesana kemari itu mengobati ruang rinduku yang jauh diperantauan ini.

    Pokoknya ayam bakarnya mantap banget deh, rasa ayamnya manis walaupun tanpa proses masak dulu. Itu menjadikan rasa asli dari si ayam ini benar-benar nikmat. (/rdl)


    Ayam Bakar Menu Favorit Saat Pulang Kampung

    Posted at  Monday, August 11, 2014  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Ini dia makanan paling favorit kalau gwe pulang kerumah di jawa. Ayam bakar! Sebenarnya nggak spesial-spesial banget tapi ada yang membedakan adalah ayam yang digunakan. Ayam tersebut adalah ayam peliharaan orang tua gwe. Jadi setiap gwe pulang langsung dicariin jengger (ayam jantan muda) untuk di bakar. Yang bakar juga nggak boleh sembarang orang, kalau bukan bokap gwe sendiri yang bakar ya berarti gwe yang harus turun tangan. Karena bisa beda rasa.

    Saking udah jadi menu favoritnya, itu bisa menjadi tanda buat keponakan-keponakan gwe yang jumlahnya sudah hampir sembilan untuk mengadakan makan besar. Jadi setiap kali gwe dateng kerumah pasti ada yang namanya makan besar. Semua keluarga ngumpul bareng terus makan secara bersama-sama, menyantap ayam bakar khas keluarga gwe.

    Kebersamaan yang begitu hangat menjadikan keluarga gwe selalu bersama. Ini yang membuat aku selalu kangen sama rumah. Kangen sama kebersamaan ini. Kangen sama rebutan tulang sama keponakan-keponakan gwe. Melihat mereka makan dengan lahap dan saling ngomong gak jelas kesana kemari itu mengobati ruang rinduku yang jauh diperantauan ini.

    Pokoknya ayam bakarnya mantap banget deh, rasa ayamnya manis walaupun tanpa proses masak dulu. Itu menjadikan rasa asli dari si ayam ini benar-benar nikmat. (/rdl)


    0 comments:


    Pada tahu yang namanya ember gak, pasti kalian semua tahu kan. Ember itu banyak banget kegunaanya. Dari mulai tempat baju kotor, tempat air, tempat sampah, tempat segala macem benda pokoknya. Selain ember berfungsi sebagaimana mestinya, ada juga penggunaan ember sesuai dengan peny

    ebutannya. 

    Ember menurut tukang gosip adalah mulut ember, atau orang yang suka ngomong kesana kemari membongkar aib dan kesalahan orang. Gak tau dari mana asalnya kata-kata ini bisa terjadi. Kalau menelisik dari kegunaan ember sepertinya hal ini tidak ada kaitannya dengan ember yang sebenarnya. Namun jika ditelisik dari sesuatu yang lain dari ember tersebut ternyata ada yang menyamakan. Apakah kesamaan itu. Ya benar sekali, itu adalah dari bunyinya. Bunyi ember yang nyaring saat di pukul menjadikan persamaan dari kalimat tersebut. Namun tidak ada kebenarnya juga, karena bunyi piring, gelas, panci, dan alat-alat rumah tangga yang lain juga berbunyi nyaring juga. Tapi entah apa yang menyebabkan ini bisa terjadi. 

    Ada juga menurut laki-laki yang suka dengan gerakan tangan tralala-trilili. Menurut mereka ember sama artinya dengan emang cint, dengan gaya tangan tetap tralala-trilili. Kalau untuk laki-laki kemayu semacam ini memang gampang banget membuat kalimat sendiri. Mereka dengan mudah merubah bahasa aslinya dengan bahasa mereka sendiri, yang adang orang awam tidak tau maksudnya. Jadi kalau mau mengerti bahasa seperti itu ya bergabung dulu dengan orang-orang semacam itu pula. Karena bahasa ini sampai sekarang belum resmi menjadi bahasa dalam satu negara.

    Jadi apa sebenarnya yang aku bicarakan ini, bila anda melami kejang-kejang segera dibawa klinik tong kilaf nya..eeaahhh (/rdl)


    Makna Ember yang Sebenarnya

    Posted at  Monday, August 11, 2014  |  in  Catatanku  |  Read More»


    Pada tahu yang namanya ember gak, pasti kalian semua tahu kan. Ember itu banyak banget kegunaanya. Dari mulai tempat baju kotor, tempat air, tempat sampah, tempat segala macem benda pokoknya. Selain ember berfungsi sebagaimana mestinya, ada juga penggunaan ember sesuai dengan peny

    ebutannya. 

    Ember menurut tukang gosip adalah mulut ember, atau orang yang suka ngomong kesana kemari membongkar aib dan kesalahan orang. Gak tau dari mana asalnya kata-kata ini bisa terjadi. Kalau menelisik dari kegunaan ember sepertinya hal ini tidak ada kaitannya dengan ember yang sebenarnya. Namun jika ditelisik dari sesuatu yang lain dari ember tersebut ternyata ada yang menyamakan. Apakah kesamaan itu. Ya benar sekali, itu adalah dari bunyinya. Bunyi ember yang nyaring saat di pukul menjadikan persamaan dari kalimat tersebut. Namun tidak ada kebenarnya juga, karena bunyi piring, gelas, panci, dan alat-alat rumah tangga yang lain juga berbunyi nyaring juga. Tapi entah apa yang menyebabkan ini bisa terjadi. 

    Ada juga menurut laki-laki yang suka dengan gerakan tangan tralala-trilili. Menurut mereka ember sama artinya dengan emang cint, dengan gaya tangan tetap tralala-trilili. Kalau untuk laki-laki kemayu semacam ini memang gampang banget membuat kalimat sendiri. Mereka dengan mudah merubah bahasa aslinya dengan bahasa mereka sendiri, yang adang orang awam tidak tau maksudnya. Jadi kalau mau mengerti bahasa seperti itu ya bergabung dulu dengan orang-orang semacam itu pula. Karena bahasa ini sampai sekarang belum resmi menjadi bahasa dalam satu negara.

    Jadi apa sebenarnya yang aku bicarakan ini, bila anda melami kejang-kejang segera dibawa klinik tong kilaf nya..eeaahhh (/rdl)


    0 comments:

    Tuesday, August 5, 2014

    Apa yang bakalan orang lakuin kalau tiba-tiba ada orang yang datang nemuin dia, terus ngomong bahwasannya dia itu adalah keturunan seorang raja, dan saat ini raja sedang dalam keadaan sekarat, dia akan memberikan tahta pada anaknya, serta memberikan semua kekayaannya pada sang putra mahkota tersebut. Duh kayaknya itu mimpi disamber petirpun bakalan kalah dasyatnya dengan kabar itu.

    Dulu waktu aku masih kecil suka ngayal seandainya aku jadi seorang putra mahkota, duduk disinggahsana, di dampingi oleh para dayang. Khayalan itu lantaran setiap hari aku nonton film kolosal jaman-jaman kerajaan mataram. Itu jadi sesuatu yang hebat banget kalau bisa terjadi. Karena aku tahu, deretan keluarga jawa yang sampai sekarang masih ada itu rata-rata orang Jogjakarta dan sekitarnya. Sedangkan orang bumiayu adalah bukan keturunan dari bangsawan jawa.

    Walaupun demikian setelah aku tahu semua itu khayalanku masih ada, seandainya saja tiba-tiba ada seorang kaya raya, masih terlihat cantik, walaupun sudah berumur, ya missal kaya musdalifah gitu lah, dia ditinggal mati sama suaminya yang kaya raya. Sebelum meninggal suaminya menitipkan pesan agar aku yang nantinya menggantikan dia sebagai suaminya. Oh betapa bahagianya andai itu bisa terjadi. Semua orang juga pasti menginginkan hal tersebut.

    Bohong kalau misal ada orag yang seperti itu, terus laki-laki yang diberi amanah menolaknya. Mungkin itu hanya semiliar dibanding satu. Siapa coba yang nggak mau kaya mendadak.

    Menjadi istri seorang janda kaya juga sampai sekarang tidak menunjukan tanda-tandanya. Bahwa akan ada janda cantik kaya raya yang mau menikah dengan aku. Akhirnya keputus asaan itu menghampiri aku. Sebisa mungkin aku mencari cara bagaimana agar aku bisa kaya raya dalam waktu singkat.

    Kalau dipikir untuk apa aku harus memikirkan bagaimana caranya agar cepat kaya raya. Hal itu Cuma membuat waktuku semakin sedikit. Tanpa melakukan perbuatan apapun, hanya mengandalkan khayalan-khayalan gila. Akhirnya aku memutuskan untuk ikutan pasang nomer togel, barang kali bisa keluar. Togel sekarang menjadi alternative paling tokcer agar orang bisa langsung kaya mendadak.

    Dari togel aku mendapatkan sedikit ilmu, bahwasannya orang ingin kaya raya secara instan itu memang tak mudah. Aku harus berkumpul dengan orang-orang yang gak jelas. Duduk di pinggir jembatan, melihat plat nomor setiap mobil, menghitung-hitung nomor mana yang paling hoki. Sebuah kamus suci yang tebal berisikan angka-angka perkiraan. Bagi ahli matematika kalkulus pasti sangat senang menggunakan kamus ini. Begitu juga para pengadu nasib judi togel.

    Setiap kali ada kendaraan kecelakaan orang-orang itu tidak pernah iba dengan orang yang sedang luka parah, karena buat mereka yang pertama kali dicari adalah plat nomernya. Duh dunia aku semakin gila dengan orang yang ngebet ingin mencari uang banyak dengan instan ini.

    Ngepet akhirnya dijalani juga oleh aku, walaupun itu tidak diperbolehkan oleh agama namun obsesi ingin jadi kaya raya aku sangat besar. Dengan berbagai cara akan aku lakukan asalkan aku kaya raya. Semua persyaratan telah aku lakukan. Namun sekali lagi kaya raya dalam sekejap tidak mudah, itu malah membuat aku gila. Karena harus bersemedi di gua, di hutan, di laut, sampai kamar 507 di samudra beach pelabuhan ratu. Bukannya mendapatkan uang banyak malah waktu pulang dikejar-kejar sama pelacur yang ada dihotel itu.

    Cara paling ekstrim yang aku lakukan adalah membobol bank. Ini adalah sebuah kejahatan besar yang akan aku lakukan, demi sebuah cita-cita, aku bisa kaya raya. Mengangkat senjata laras panjang, meneror semua orang, menembaki CCTV, membuat panik orang-orang mungkin menjadi cara paling hebat agar aku dapat meraup duit sebanyak-banyaknya dengan membobol berangkas bank. Tapi pikiran itu langsung aku enyahkan karena biayanya terlalu tinggi, sedangkan untuk makan nasi uduk pagi-pagi saja tidak ada. Bagaimana aku bisa mendapatkan senjata-senjata itu. Membobol bank tidak harus dengan kekerasan, cukup dengan keahlian IT, aku bisa membobolnya.

    Waktu menunjukan jam dua belas malam, aku dapat informasi dari teman yang bekerja di sebuah bank. Malam ini aksiku akan mengubah duniaku. Aku mencoba untuk mengutak atik system IT. Aku berusaha untuk menembus security password yang dijaga kerahasiaanya sangat ketat. Semalaman itu aku benar-benar berkonsentrasi menunggu saat system IT bank tersebut down. Pada saat itulah aku masuk. Tidak butuh waktu lama, hanya sepuluh detik saja untuk memindahkan angka nol dibelakang rekening-rekening para nasabah. Dan langsung di pindahkan ke rekening seseorang yang sebelumnya di beri tahu. Setelah itu langsung di transfer ke luar negeri agar susah terlacak. Dicairkan dalam bentuk kertas, bisa dituker diseluruh dunia. Malam itu benar-benar menjadi malam yang bersejarah dalam hidupku. Aku berhasil menjebol system IT bank tersebut.

    Dari kejadian itu, aku langsung bersiap-siap meninggalkan Indonesia, untuk menikmati uang-uang aku. Paspor dan segala perlengkapanku sudah siap. Dinegara ini sedang kacau balau, krisis ekonomi menerpa Indonesia. Kerusuhan demi kerusuhan terjadi akibat dualisme pendukung presiden. Kekalahan seorang mantan anggota Militer yang maju sebagai calon presiden menjadi pemicunya. Dia ternyata kalah tipis dari seorang bisnismen kayu yang mendunia. Karena tidak terima dengan kekalahan itu para pendukung yang mayoritas dari militer itu akhirnya mengkudeta pemilihan tersebut. Indonesia gonjang. Perekonomiannya terpuruk. Kejadiannya lebih parah dibandingkan dengan kerusahan mei 1998. Banyak orang hilang tiba-tiba. Hak-hak orang banyak yang dirampas. Tionghoa, islam ekstrimis, komunis menjadi kambing hitam di Negara ini.

    Aku melarikan diri ke Kyoto jepang, menyelamatkan diri. Disana aku tinggal disebuah rumah kecil, bersama seorang perempuan jepang yang aku temui di sebuah klab malam. Hidupku bahagia bersama dia. Aku tahu perempuan itu bekas seorang pelacur. Namun setelah hidup bersama denganku itu tidak lagi menjadi pekerjaannya. Aku mengembangkan bisnis tempe. Dijepang ternyata tempe menjadi favorit. Aku bisa meraup keuntungan yang lumayan banyak dari bisnis ini. Selain di jepang aku telah mengekspor juga ke kawasan korea selatan,china dan korea utara.

    Kehidupanku semakin aneh. Aku terkenang masa-masa suram itu. Ternyata untuk menjadi kaya raya secara instan dalam satu malam itu memang ada, dan bisa dilakukan. Tapi prosesnya itu memang yang harus dijalani. Sekarang aku menjadi importer tempe kelas dunia. Aku juga menginvestasikan sebagian besar uangku untuk membeli saham. Sedikit demi sedikit keuanganku mulai merangkak naik. Saham-saham yang aku beli ternyata terus mengalami kenaikan harga. Kekayaanku hampir seratus juta pounsterling. Angka yang fantastis. Kini aku tak lagi harus mencari uang, uang yang sekarang mencari-cari aku.

    Aku mulai kangen dengan Indonesia, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dengan perasaan bahagia ingin menunjukan pada semua orang, bahsawannya aku sekarang sudah menjadi orang kaya. Ternyata semua tindak kejahatanku sudah tercetak lengkap pada data intelejen Indonesia. Setelah menghilangnya aku beberapa tahun silam, ternyata data itu masih tersimpan rapi. Sesampainya di bandara soekarno hatta, aku benar-benar diintai oleh beberapa orang yang sangat mencurigakan. Aku sudah tidak tenang.

    Dalam perjalanan mobil yang aku kendarai dihadang oleh beberapa mobil yang berplat nomor polisi. Aku dintrogasi dibawa ke mabes polri. Akhirnya perjalananku selesai di penjara. Semua kekayaanku habis untuk menebus aku. Aku kembali kesedia kala lagi. Hidup sebagai anak petani, berternak sapi dan kerbau. Berbahagialah sebagai penggembala. (/rdl)

    Mendadak Kaya Raya

    Posted at  Tuesday, August 05, 2014  |  in  Fiktif  |  Read More»

    Apa yang bakalan orang lakuin kalau tiba-tiba ada orang yang datang nemuin dia, terus ngomong bahwasannya dia itu adalah keturunan seorang raja, dan saat ini raja sedang dalam keadaan sekarat, dia akan memberikan tahta pada anaknya, serta memberikan semua kekayaannya pada sang putra mahkota tersebut. Duh kayaknya itu mimpi disamber petirpun bakalan kalah dasyatnya dengan kabar itu.

    Dulu waktu aku masih kecil suka ngayal seandainya aku jadi seorang putra mahkota, duduk disinggahsana, di dampingi oleh para dayang. Khayalan itu lantaran setiap hari aku nonton film kolosal jaman-jaman kerajaan mataram. Itu jadi sesuatu yang hebat banget kalau bisa terjadi. Karena aku tahu, deretan keluarga jawa yang sampai sekarang masih ada itu rata-rata orang Jogjakarta dan sekitarnya. Sedangkan orang bumiayu adalah bukan keturunan dari bangsawan jawa.

    Walaupun demikian setelah aku tahu semua itu khayalanku masih ada, seandainya saja tiba-tiba ada seorang kaya raya, masih terlihat cantik, walaupun sudah berumur, ya missal kaya musdalifah gitu lah, dia ditinggal mati sama suaminya yang kaya raya. Sebelum meninggal suaminya menitipkan pesan agar aku yang nantinya menggantikan dia sebagai suaminya. Oh betapa bahagianya andai itu bisa terjadi. Semua orang juga pasti menginginkan hal tersebut.

    Bohong kalau misal ada orag yang seperti itu, terus laki-laki yang diberi amanah menolaknya. Mungkin itu hanya semiliar dibanding satu. Siapa coba yang nggak mau kaya mendadak.

    Menjadi istri seorang janda kaya juga sampai sekarang tidak menunjukan tanda-tandanya. Bahwa akan ada janda cantik kaya raya yang mau menikah dengan aku. Akhirnya keputus asaan itu menghampiri aku. Sebisa mungkin aku mencari cara bagaimana agar aku bisa kaya raya dalam waktu singkat.

    Kalau dipikir untuk apa aku harus memikirkan bagaimana caranya agar cepat kaya raya. Hal itu Cuma membuat waktuku semakin sedikit. Tanpa melakukan perbuatan apapun, hanya mengandalkan khayalan-khayalan gila. Akhirnya aku memutuskan untuk ikutan pasang nomer togel, barang kali bisa keluar. Togel sekarang menjadi alternative paling tokcer agar orang bisa langsung kaya mendadak.

    Dari togel aku mendapatkan sedikit ilmu, bahwasannya orang ingin kaya raya secara instan itu memang tak mudah. Aku harus berkumpul dengan orang-orang yang gak jelas. Duduk di pinggir jembatan, melihat plat nomor setiap mobil, menghitung-hitung nomor mana yang paling hoki. Sebuah kamus suci yang tebal berisikan angka-angka perkiraan. Bagi ahli matematika kalkulus pasti sangat senang menggunakan kamus ini. Begitu juga para pengadu nasib judi togel.

    Setiap kali ada kendaraan kecelakaan orang-orang itu tidak pernah iba dengan orang yang sedang luka parah, karena buat mereka yang pertama kali dicari adalah plat nomernya. Duh dunia aku semakin gila dengan orang yang ngebet ingin mencari uang banyak dengan instan ini.

    Ngepet akhirnya dijalani juga oleh aku, walaupun itu tidak diperbolehkan oleh agama namun obsesi ingin jadi kaya raya aku sangat besar. Dengan berbagai cara akan aku lakukan asalkan aku kaya raya. Semua persyaratan telah aku lakukan. Namun sekali lagi kaya raya dalam sekejap tidak mudah, itu malah membuat aku gila. Karena harus bersemedi di gua, di hutan, di laut, sampai kamar 507 di samudra beach pelabuhan ratu. Bukannya mendapatkan uang banyak malah waktu pulang dikejar-kejar sama pelacur yang ada dihotel itu.

    Cara paling ekstrim yang aku lakukan adalah membobol bank. Ini adalah sebuah kejahatan besar yang akan aku lakukan, demi sebuah cita-cita, aku bisa kaya raya. Mengangkat senjata laras panjang, meneror semua orang, menembaki CCTV, membuat panik orang-orang mungkin menjadi cara paling hebat agar aku dapat meraup duit sebanyak-banyaknya dengan membobol berangkas bank. Tapi pikiran itu langsung aku enyahkan karena biayanya terlalu tinggi, sedangkan untuk makan nasi uduk pagi-pagi saja tidak ada. Bagaimana aku bisa mendapatkan senjata-senjata itu. Membobol bank tidak harus dengan kekerasan, cukup dengan keahlian IT, aku bisa membobolnya.

    Waktu menunjukan jam dua belas malam, aku dapat informasi dari teman yang bekerja di sebuah bank. Malam ini aksiku akan mengubah duniaku. Aku mencoba untuk mengutak atik system IT. Aku berusaha untuk menembus security password yang dijaga kerahasiaanya sangat ketat. Semalaman itu aku benar-benar berkonsentrasi menunggu saat system IT bank tersebut down. Pada saat itulah aku masuk. Tidak butuh waktu lama, hanya sepuluh detik saja untuk memindahkan angka nol dibelakang rekening-rekening para nasabah. Dan langsung di pindahkan ke rekening seseorang yang sebelumnya di beri tahu. Setelah itu langsung di transfer ke luar negeri agar susah terlacak. Dicairkan dalam bentuk kertas, bisa dituker diseluruh dunia. Malam itu benar-benar menjadi malam yang bersejarah dalam hidupku. Aku berhasil menjebol system IT bank tersebut.

    Dari kejadian itu, aku langsung bersiap-siap meninggalkan Indonesia, untuk menikmati uang-uang aku. Paspor dan segala perlengkapanku sudah siap. Dinegara ini sedang kacau balau, krisis ekonomi menerpa Indonesia. Kerusuhan demi kerusuhan terjadi akibat dualisme pendukung presiden. Kekalahan seorang mantan anggota Militer yang maju sebagai calon presiden menjadi pemicunya. Dia ternyata kalah tipis dari seorang bisnismen kayu yang mendunia. Karena tidak terima dengan kekalahan itu para pendukung yang mayoritas dari militer itu akhirnya mengkudeta pemilihan tersebut. Indonesia gonjang. Perekonomiannya terpuruk. Kejadiannya lebih parah dibandingkan dengan kerusahan mei 1998. Banyak orang hilang tiba-tiba. Hak-hak orang banyak yang dirampas. Tionghoa, islam ekstrimis, komunis menjadi kambing hitam di Negara ini.

    Aku melarikan diri ke Kyoto jepang, menyelamatkan diri. Disana aku tinggal disebuah rumah kecil, bersama seorang perempuan jepang yang aku temui di sebuah klab malam. Hidupku bahagia bersama dia. Aku tahu perempuan itu bekas seorang pelacur. Namun setelah hidup bersama denganku itu tidak lagi menjadi pekerjaannya. Aku mengembangkan bisnis tempe. Dijepang ternyata tempe menjadi favorit. Aku bisa meraup keuntungan yang lumayan banyak dari bisnis ini. Selain di jepang aku telah mengekspor juga ke kawasan korea selatan,china dan korea utara.

    Kehidupanku semakin aneh. Aku terkenang masa-masa suram itu. Ternyata untuk menjadi kaya raya secara instan dalam satu malam itu memang ada, dan bisa dilakukan. Tapi prosesnya itu memang yang harus dijalani. Sekarang aku menjadi importer tempe kelas dunia. Aku juga menginvestasikan sebagian besar uangku untuk membeli saham. Sedikit demi sedikit keuanganku mulai merangkak naik. Saham-saham yang aku beli ternyata terus mengalami kenaikan harga. Kekayaanku hampir seratus juta pounsterling. Angka yang fantastis. Kini aku tak lagi harus mencari uang, uang yang sekarang mencari-cari aku.

    Aku mulai kangen dengan Indonesia, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dengan perasaan bahagia ingin menunjukan pada semua orang, bahsawannya aku sekarang sudah menjadi orang kaya. Ternyata semua tindak kejahatanku sudah tercetak lengkap pada data intelejen Indonesia. Setelah menghilangnya aku beberapa tahun silam, ternyata data itu masih tersimpan rapi. Sesampainya di bandara soekarno hatta, aku benar-benar diintai oleh beberapa orang yang sangat mencurigakan. Aku sudah tidak tenang.

    Dalam perjalanan mobil yang aku kendarai dihadang oleh beberapa mobil yang berplat nomor polisi. Aku dintrogasi dibawa ke mabes polri. Akhirnya perjalananku selesai di penjara. Semua kekayaanku habis untuk menebus aku. Aku kembali kesedia kala lagi. Hidup sebagai anak petani, berternak sapi dan kerbau. Berbahagialah sebagai penggembala. (/rdl)

    1 comments:

    Monday, August 4, 2014

    Mau nulis apa yah kok otak gwe buntu banget kayak gini, padahal habis liburan sekitar dua minggu. Tapi otak kok kayaknya malah tambah pusing yah. Tanya kenapa!

    Kerja pertama sendirian nggak ada temennya. Orang-orang masih pada liburan kali yeh, belum pada pulang dari kampung halaman. Gwe sendiri cuma mudik dari bogor ke bekasi doang, ketempat mertua. 

    Ternyata kangen juga yah sama orang tua, kalau lebaran nggak pulang. Tapi gwe harus menahan diri karena sekarang gwe udah nggak bujangan yang apa aja seenaknya sendiri. Apa-apa seenak perutnya sendiri, pulang pergi jakarta bumiayu ya tinggal jalan ajah. Sekarang apa-apa yang ngurusin bini.

    Besok jumat (8/8) gwe baru pulang, itu pun gwe pulang sendirian karena bini gwe kerja. Ya kerja yang nggak kenal waktu. Karena pas kemaren lebaran semua waktunya dicurahkan untuk membantu orang. Ya bener banget orang-orang melahirkan. Tapi gwe bersyukur istri gwe dibutuhin banyak orang, karena keahliannya. Mudah-mudahan itu dicatat sebagai amal dan ibadahnya oleh Alloh SWT.

    Gwe baru tau ternyata alasan banyak orang pada bermacet-macetan ria menuju kampung karena mereka memang kangen sama orang di kampung, dan itu yang saat ini gwe rasain.(/rdl)

    Mudik Kangen Kampung

    Posted at  Monday, August 04, 2014  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Mau nulis apa yah kok otak gwe buntu banget kayak gini, padahal habis liburan sekitar dua minggu. Tapi otak kok kayaknya malah tambah pusing yah. Tanya kenapa!

    Kerja pertama sendirian nggak ada temennya. Orang-orang masih pada liburan kali yeh, belum pada pulang dari kampung halaman. Gwe sendiri cuma mudik dari bogor ke bekasi doang, ketempat mertua. 

    Ternyata kangen juga yah sama orang tua, kalau lebaran nggak pulang. Tapi gwe harus menahan diri karena sekarang gwe udah nggak bujangan yang apa aja seenaknya sendiri. Apa-apa seenak perutnya sendiri, pulang pergi jakarta bumiayu ya tinggal jalan ajah. Sekarang apa-apa yang ngurusin bini.

    Besok jumat (8/8) gwe baru pulang, itu pun gwe pulang sendirian karena bini gwe kerja. Ya kerja yang nggak kenal waktu. Karena pas kemaren lebaran semua waktunya dicurahkan untuk membantu orang. Ya bener banget orang-orang melahirkan. Tapi gwe bersyukur istri gwe dibutuhin banyak orang, karena keahliannya. Mudah-mudahan itu dicatat sebagai amal dan ibadahnya oleh Alloh SWT.

    Gwe baru tau ternyata alasan banyak orang pada bermacet-macetan ria menuju kampung karena mereka memang kangen sama orang di kampung, dan itu yang saat ini gwe rasain.(/rdl)

    0 comments:

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top