• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Saturday, July 25, 2015

    Kok tambah sakit yah bukannya jadi sembuh. Gimana yah caranya biar cepet sembuh? Badan udah gak karuan banget nih. Sepertinya gwe harus istirahat penuh nih dirumah biar cepet sembuh. Walaupun sebenarnya gwe males juga yah sendirian kayak gini, pengen banget ada yang nemenin gitu. Walaupun dia gak bisa berbuat banyak, setidaknya bisa mengurangi rasa sakit ini.
    Beberapa hari ini gwe emang kecapean banget. Mulai dari kerjaan kantor sampai urusan pribadi semua itu gwe lakuin, akhirnya bikin pusing sendiri. Lelah banget rasanya. Pengennya sih istirahat ada yang nemenin, tapi gak tau deh, pada kemana tuh orang-orang.
    Gwe gak pengen di manjain sih, tapi kan kalo emang ada yang mau kenapa tidak ya gak. Hahaha seru ajah kayaknya kalau lagi sakit gini ada yang nemenin, bisa manjain aku, menyiapkan semua keperluanku. Tapi ya sudahlah semua itu hanya keinginan yang gak tahu bakalan bisa terjadi atau nggak.
    Orang-orang emang gak tau keadaan gwe, dan emang sengaja gwe pun gak pengen ngerepotin orang lain. Mungkin dengan tulisan ini gwe bisa sedikit mengurangi rasa sakit ini. Karena bisa mencurahkan isi hati yang sedang gundah gulanahku ini. Terima kasih buat semua yang selalu sayang sama gwe, yang selalu perhatian ma gwe. Gwe juga sebenarnya sayang banget sama kalian semua, Cuma mungkin perasaan aja yang lagi gak karuan jadi suka nyalah-nyalahin orang lain. Maaf yah semuanya.
    Love u.

    Lates post 28 Juni 2011

    Lagi Sakit Pengin di Manja

    Posted at  Saturday, July 25, 2015  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Kok tambah sakit yah bukannya jadi sembuh. Gimana yah caranya biar cepet sembuh? Badan udah gak karuan banget nih. Sepertinya gwe harus istirahat penuh nih dirumah biar cepet sembuh. Walaupun sebenarnya gwe males juga yah sendirian kayak gini, pengen banget ada yang nemenin gitu. Walaupun dia gak bisa berbuat banyak, setidaknya bisa mengurangi rasa sakit ini.
    Beberapa hari ini gwe emang kecapean banget. Mulai dari kerjaan kantor sampai urusan pribadi semua itu gwe lakuin, akhirnya bikin pusing sendiri. Lelah banget rasanya. Pengennya sih istirahat ada yang nemenin, tapi gak tau deh, pada kemana tuh orang-orang.
    Gwe gak pengen di manjain sih, tapi kan kalo emang ada yang mau kenapa tidak ya gak. Hahaha seru ajah kayaknya kalau lagi sakit gini ada yang nemenin, bisa manjain aku, menyiapkan semua keperluanku. Tapi ya sudahlah semua itu hanya keinginan yang gak tahu bakalan bisa terjadi atau nggak.
    Orang-orang emang gak tau keadaan gwe, dan emang sengaja gwe pun gak pengen ngerepotin orang lain. Mungkin dengan tulisan ini gwe bisa sedikit mengurangi rasa sakit ini. Karena bisa mencurahkan isi hati yang sedang gundah gulanahku ini. Terima kasih buat semua yang selalu sayang sama gwe, yang selalu perhatian ma gwe. Gwe juga sebenarnya sayang banget sama kalian semua, Cuma mungkin perasaan aja yang lagi gak karuan jadi suka nyalah-nyalahin orang lain. Maaf yah semuanya.
    Love u.

    Lates post 28 Juni 2011

    0 comments:

    Sekarang di media social jadi banyak banget ustadz sama kiai dadakan yah. Kayaknya semua yang dilakukan sama orang itu salah. Ini salah itu salah, ini dosa itu dosa, itu kafir ini kharam, itu musrik ini sirik dan lain-lain. Pokoknya semua yang di lakukan sama orang yang tidak di sukainya itu salah. Nggak tau dari mana tuh pemikiran mereka itu, bisa jadi kayak gitu. Bisa seenaknya sendiri menghukum orang.

    Tapi itu semua nggak pernah gitu gwe lihat status yang memberikan kesejukan di jiwa, seperti yang kadang ustadz/kiai berikan sama jamaahnya. Biar hidup ini semakin tenang damai, kita bisa berserah diri kepada Alloh. Beribadah dengan khusu' tanpa takut ini itu.

    Setahu gwe islam itu rahmatan lilalamin. Bukan saling mencaci, menghina, bukan saling menyalahkan, bukan saling menyerang, bukan saling mendzolimi.

    Buat ustadz dan para kiai baru di facebook, jangan jadi islam yang kagetan. Dalami ilmu lebih dalam, biar lebih tawadu'. Belum levelnya kalian ngomong ini itu yang cuma nyaplok kopi paste dari media yang belum tentu benar atau tidaknya, lihat dulu kredibilitas medianya. Dan telaah dengan baik setiap permasalahannya. Jangan langsung asal njeplak ajah, ngomong seenaknya. Pelajari ilmu agama lebih dalam, nanti kalian baru bisa memahami bagaimana islam itu sebenarnya.

    Salah satu contoh pada ngomongin KH Quraish Shihab dengan kata-kata yang tidak sewajarnya. Lah kita mah apa atuh dengan beliau. Sudah berapa sih ilmu kita. Berapa banyak sih kitab yang sudah kita pelajari. Di bandingkan beliau mah kita nggak ada apa-apa, jauh banget. Makanya ayolah berpikir lebih positif, ambil hikmah dari setiap perjalanan hidup. Jangan jadi islam kagetan. Jangan mudah terbawa arus, mudah menelan ini itu yang belum tahu kebenaranya. Jangan cuma dari satu sumber yang sama belajar itu. Pelajarilah sumber lebih banyak biar kita lebih tahu banyak.

    So menurut gwe jangan jadi kayak orang yang paling bener sendiri deh dengan ilmu cetek bisa menghukumi orang-orang seenaknya sendiri.

    Ustadz Medsos Belum Tau Banyak dan Kagetan

    Posted at  Saturday, July 25, 2015  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Sekarang di media social jadi banyak banget ustadz sama kiai dadakan yah. Kayaknya semua yang dilakukan sama orang itu salah. Ini salah itu salah, ini dosa itu dosa, itu kafir ini kharam, itu musrik ini sirik dan lain-lain. Pokoknya semua yang di lakukan sama orang yang tidak di sukainya itu salah. Nggak tau dari mana tuh pemikiran mereka itu, bisa jadi kayak gitu. Bisa seenaknya sendiri menghukum orang.

    Tapi itu semua nggak pernah gitu gwe lihat status yang memberikan kesejukan di jiwa, seperti yang kadang ustadz/kiai berikan sama jamaahnya. Biar hidup ini semakin tenang damai, kita bisa berserah diri kepada Alloh. Beribadah dengan khusu' tanpa takut ini itu.

    Setahu gwe islam itu rahmatan lilalamin. Bukan saling mencaci, menghina, bukan saling menyalahkan, bukan saling menyerang, bukan saling mendzolimi.

    Buat ustadz dan para kiai baru di facebook, jangan jadi islam yang kagetan. Dalami ilmu lebih dalam, biar lebih tawadu'. Belum levelnya kalian ngomong ini itu yang cuma nyaplok kopi paste dari media yang belum tentu benar atau tidaknya, lihat dulu kredibilitas medianya. Dan telaah dengan baik setiap permasalahannya. Jangan langsung asal njeplak ajah, ngomong seenaknya. Pelajari ilmu agama lebih dalam, nanti kalian baru bisa memahami bagaimana islam itu sebenarnya.

    Salah satu contoh pada ngomongin KH Quraish Shihab dengan kata-kata yang tidak sewajarnya. Lah kita mah apa atuh dengan beliau. Sudah berapa sih ilmu kita. Berapa banyak sih kitab yang sudah kita pelajari. Di bandingkan beliau mah kita nggak ada apa-apa, jauh banget. Makanya ayolah berpikir lebih positif, ambil hikmah dari setiap perjalanan hidup. Jangan jadi islam kagetan. Jangan mudah terbawa arus, mudah menelan ini itu yang belum tahu kebenaranya. Jangan cuma dari satu sumber yang sama belajar itu. Pelajarilah sumber lebih banyak biar kita lebih tahu banyak.

    So menurut gwe jangan jadi kayak orang yang paling bener sendiri deh dengan ilmu cetek bisa menghukumi orang-orang seenaknya sendiri.

    0 comments:

    Apakah Nuklir itu aman? Tidak!
    Apakah Batubara itu aman? Tidak!

    Tapi setidaknya batubara jauh lebih tidak beresiko dari pada nuklir. Mungkin itu jawaban sebagian besar orang mengenai dua bahan bakar untuk pembangkit listrik. Tapi coba di cek lagi dampak kerusakan lingkungan yang di terajdi oleh keduanya, mana yang lebih parah.

    Di Jepang boleh, di rusia boleh, kenapa di indonesia nggak boleh. Apakah di Indonesia nggak ada yang bisa bikin? Salah! Justru badan dunia yang ngurusin masalah nuklir IAEA sudah memberi signal kalau sumber daya manusia indonesia itu sudah mumpuni. Tapi yang jadi persoalan kenapa sampai sekarang belum juga ada pembahasan pembangunan PLTN di Indonesia. Kenapa malah sekarang yang di pikirin bikin pembangunan jalan terus, nanti kalau perekonomian maju tapi nggak punya listrik yang mumpuni itu juga sama aja bohong. Kalau membangum itu jangan cuma dari satu sektor tapi semuanya harus dipikirin. Rencana pembuatan pembangkit 35000MW yang sedang di canangkan oleh pemerintah juga, menurut aku masih dari cukup. Karena itu belum bisa mencakup semua daerah di indonesia. Kasihan saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan, Sulawesi, Papua yang setiap hari dalam kegelapan. Ya enak kalau di Jakarta, mati lampu satu jam Dirut PLN bisa langsung di demo. Lah kalau yang di Sulwesi sana, mau lapaor sama siapa?

    Semakin lama batubara kita bakalan habis, gas kita juga bakalan habis, solar kita habis juga, BBM kita semuanya habis. Mau pake apa pembangkit kita nanti di nyalainnya. Ayolah mulai dari sekarang harusnya sudah mulai ada titik terang bagaimana cara menerangi indonesia biar lebih terang dengan cara yang lebih efesien. Uranium di indonesia banyak banget 1000 tahun di pake buat pembangkit dengan kapasitas paling oke, paling besar yang bisa mengaliri listrik satu pulau besar (cont. Kalimantan) juga nggak bakal habis.

    Nggak usah takut dengan dampaknya, tapi bagaimana mafaatnya yang lebih besar untuk kemaslahatan umat manusia. Kalau emang serius mau bikin rakyat indonesia sejahtera dan bisa merasakan pembangunan dengan merata, pemerintah harusnya sudha mengambil langkah-langkah ekstrim untuk itu semua. Tapi ya tinggal tunggu ajah sampai kapan indonesia gelap gulita.

    #gakjelas

    Pembangkit Tenaga Nuklir Amankah!

    Posted at  Saturday, July 25, 2015  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Apakah Nuklir itu aman? Tidak!
    Apakah Batubara itu aman? Tidak!

    Tapi setidaknya batubara jauh lebih tidak beresiko dari pada nuklir. Mungkin itu jawaban sebagian besar orang mengenai dua bahan bakar untuk pembangkit listrik. Tapi coba di cek lagi dampak kerusakan lingkungan yang di terajdi oleh keduanya, mana yang lebih parah.

    Di Jepang boleh, di rusia boleh, kenapa di indonesia nggak boleh. Apakah di Indonesia nggak ada yang bisa bikin? Salah! Justru badan dunia yang ngurusin masalah nuklir IAEA sudah memberi signal kalau sumber daya manusia indonesia itu sudah mumpuni. Tapi yang jadi persoalan kenapa sampai sekarang belum juga ada pembahasan pembangunan PLTN di Indonesia. Kenapa malah sekarang yang di pikirin bikin pembangunan jalan terus, nanti kalau perekonomian maju tapi nggak punya listrik yang mumpuni itu juga sama aja bohong. Kalau membangum itu jangan cuma dari satu sektor tapi semuanya harus dipikirin. Rencana pembuatan pembangkit 35000MW yang sedang di canangkan oleh pemerintah juga, menurut aku masih dari cukup. Karena itu belum bisa mencakup semua daerah di indonesia. Kasihan saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan, Sulawesi, Papua yang setiap hari dalam kegelapan. Ya enak kalau di Jakarta, mati lampu satu jam Dirut PLN bisa langsung di demo. Lah kalau yang di Sulwesi sana, mau lapaor sama siapa?

    Semakin lama batubara kita bakalan habis, gas kita juga bakalan habis, solar kita habis juga, BBM kita semuanya habis. Mau pake apa pembangkit kita nanti di nyalainnya. Ayolah mulai dari sekarang harusnya sudah mulai ada titik terang bagaimana cara menerangi indonesia biar lebih terang dengan cara yang lebih efesien. Uranium di indonesia banyak banget 1000 tahun di pake buat pembangkit dengan kapasitas paling oke, paling besar yang bisa mengaliri listrik satu pulau besar (cont. Kalimantan) juga nggak bakal habis.

    Nggak usah takut dengan dampaknya, tapi bagaimana mafaatnya yang lebih besar untuk kemaslahatan umat manusia. Kalau emang serius mau bikin rakyat indonesia sejahtera dan bisa merasakan pembangunan dengan merata, pemerintah harusnya sudha mengambil langkah-langkah ekstrim untuk itu semua. Tapi ya tinggal tunggu ajah sampai kapan indonesia gelap gulita.

    #gakjelas

    0 comments:

    Disaat lebaran seperti ini paling enak ngumpul bareng sama temen, saudara atau keluarga. Jalan-jalan ke tempat rekreasi atau sekedar ngumpul saja di rumah dan bercengkerama. Karena hal seperti itu akan menumbuhkan rasa kebersamaan kita dengan orang-orang tercinta.

    Setelah itu kita baru mulai beraktifitas lagi, bagi yang bekerja di perantauan harus berjuang lagi dengan kesibukannya masing-masing. Pasti hal yang paling di kangenin adalah saat nanti bisa ngumpul lagi. Makanya banyak orang dengan berbagaimana cara untuk pulang kampung, bertemu sanak saudara. Tujuan mereka satu, berkumpul dengan orang-orang tercinta.

    Ya memang hal seperti itu tak bisa di bayar dengan apapun, karena tidak ada yang jual juga. Sepertinya hal ini bakalan terus terjadi dan yang akan selalu di rindukan. Selamat jalan, sampai jumpa lagi kenangan indah keluarga.

    Kebersamaan di Hari Lebaran

    Posted at  Saturday, July 25, 2015  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Disaat lebaran seperti ini paling enak ngumpul bareng sama temen, saudara atau keluarga. Jalan-jalan ke tempat rekreasi atau sekedar ngumpul saja di rumah dan bercengkerama. Karena hal seperti itu akan menumbuhkan rasa kebersamaan kita dengan orang-orang tercinta.

    Setelah itu kita baru mulai beraktifitas lagi, bagi yang bekerja di perantauan harus berjuang lagi dengan kesibukannya masing-masing. Pasti hal yang paling di kangenin adalah saat nanti bisa ngumpul lagi. Makanya banyak orang dengan berbagaimana cara untuk pulang kampung, bertemu sanak saudara. Tujuan mereka satu, berkumpul dengan orang-orang tercinta.

    Ya memang hal seperti itu tak bisa di bayar dengan apapun, karena tidak ada yang jual juga. Sepertinya hal ini bakalan terus terjadi dan yang akan selalu di rindukan. Selamat jalan, sampai jumpa lagi kenangan indah keluarga.

    0 comments:

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top