• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Sunday, December 29, 2013

    Malam ini hawa dingin menyeruak ke sekujur tubuh, terasa menusuk hingga ke tulangku, cuaca sangat dingin. Kehampaan menjelma menjadi penderitaan kesucian cinta, ketidakhadiran sang rembulan menampikan ketakutan. Kiranya sang satelitpun enggan menampakan jati dirinya yang anggun. Namun disisi langit yang lain bintang bertaburan disana sini menghiasi gelap gulita ruang angkasa raya. Kekuatan alam menjadi daya tarik tersendiri, semua orang bisa menikmatinya, karena keindahan tak bisa terbayarkan oleh sesuatu apapun, tak ada satupun bandingan yang sepadan dengan ciptaan-Nya. Lukisan indah sang maha pencipta, semua bersujud takluk di tangan keabadianNya. Semakin pekat kegelapan ini, semakin gulita keadaan ini, maka semakin terasa kedamaiannya. Tempat merenungkan segala yang telah terjadi dalam kehidupan, tempat merenungkan apa yang akan terjadi dikemudian. Keberadaannya bisa dirasakan, bisa dilihat, bisa disentuh, bisa dinikmati, namun itu menjadikan kita kerdil di bawah telapak tangan langit-Nya.

    Cinta dengan Keagungan-Nya

    Posted at  Sunday, December 29, 2013  |  in  Fiktif  |  Read More»

    Malam ini hawa dingin menyeruak ke sekujur tubuh, terasa menusuk hingga ke tulangku, cuaca sangat dingin. Kehampaan menjelma menjadi penderitaan kesucian cinta, ketidakhadiran sang rembulan menampikan ketakutan. Kiranya sang satelitpun enggan menampakan jati dirinya yang anggun. Namun disisi langit yang lain bintang bertaburan disana sini menghiasi gelap gulita ruang angkasa raya. Kekuatan alam menjadi daya tarik tersendiri, semua orang bisa menikmatinya, karena keindahan tak bisa terbayarkan oleh sesuatu apapun, tak ada satupun bandingan yang sepadan dengan ciptaan-Nya. Lukisan indah sang maha pencipta, semua bersujud takluk di tangan keabadianNya. Semakin pekat kegelapan ini, semakin gulita keadaan ini, maka semakin terasa kedamaiannya. Tempat merenungkan segala yang telah terjadi dalam kehidupan, tempat merenungkan apa yang akan terjadi dikemudian. Keberadaannya bisa dirasakan, bisa dilihat, bisa disentuh, bisa dinikmati, namun itu menjadikan kita kerdil di bawah telapak tangan langit-Nya.

    Friday, December 27, 2013

    Perjalanan hidupku berubah seratus delapan puluh derajat ketika ada sebuah tawaran gila yang diberikan oleh seorang pengusaha Batubara asal kalimantan. Aku ditawari kerja diperusahaannya, tak tanggung-tanggung aku ditawari untuk menjabat Direktur Operasional diperusahaan yang dia pimpim. Akupun berfikir panjang untuk menerima tawaran yang cukup menggiurkan tersebut, secara aku hanyalah seorang pekerja salon.

    Awal mula perkenalan itu dimulai saat aku sedang bekerja di salon kecantikan pada sebuah mall di Jakarta Selatan. Saat itu ada seorang perempuan setengah baya datang untuk melakukan perawatan tubuh. Dia adalah tante Mira, pelanggan setia salon tempat aku bekerja. Saat itu dia terlihat sangat lelah, terlihat dari guratan-guratan wajahnya sangat muram.

    Disela-sela perawatan kami memulai percakapan, walaupun sedikit ragu-ragu akhirnya aku mengikuti arah pembicaraan yang diinginkan oleh tante Mira. Rupanya wajah muram-nya itu bukan tak beralasan, namun memang dia sedang dirundung berbagai permasalahan. Aku hanya menjadi pendengar setia. Dia bercerita panjang lebar tentang berbagai permasalahannya kepadaku, dan aku hanya menjawab sebisa mungkin agar tante Mira puas dengan pembicaraan itu. 

    Perusahaan yang dia pimpin sedang mengalami gejolak. Gonjang-ganjing dari permasalahan itu dikarenakan banyak orang didalamnya ingin menguasai perusahaan tersebut. Suami tante Mira meninggal enam bulan lalu dalam sebuah kecelakaan mobil, yang sepertinya ter-skenario. Penyelidikan tentang kematiannya pun berakhir setelah polisi mengumumkan hasilnya. Bahwa suami tante Mira tewas karena kecelakaan murni. Tante mira pun terlihat sangat kecewa, namun demikian dia akhirnya menerima dengan lapang dada kepergian suami tercinta.

    Dengan susah payah dia mempertahankan perusahaan peninggalan suaminya itu. Tidak mudah dia menjalankan roda perusahaan seorang diri. Karena memang sebelumnya dia hanya bekerja di balik suaminya tersebut.

    Melihat kesedihan tante Mira itu aku memberanikan diri untuk sedikit menasehati, walaupun tidak ada kewajiban aku untuk melakukan itu. Mungkin saat itu tante sedang membutuhkan sosok teman yang setidaknya bisa mengurangi beban permasalahannya itu. 

    Hampir dua jam obrolan itu berlalu, tante Mira sedikit lega dengan perasaannya, permasalahan yang sedang merundung dirinya seakan melayang begitu saja, terbawa pijatan-pijatan lembut olehku. Dia seakan menikmati perawatan tubuh yang ia jalani saat itu. Aku bekerja sangat profesional, tak ada sedikitpun hasrat untuk berbuat yang tidak-tidak, karena itu konsekuensi pada sebuah pekerjaan.

    Setelah selesai melakukan perawatan tante Mira merasakan kenyamanan dan ketenangan. Dia seolah melupakan permasalahannya itu. Wajahnya yang muram kembali segar dan bugar. Guratan wajah yang memperlihatkan dia sudah tidak muda kini kembali lebih tak terlihat, dia nampak seperti gadis lagi. Akupun nampak senang, karena pekerjaanku bukan hanya melakukan perawatan tubuh, namun bisa membantu pelanggan yang sedang dalam masalah. Itu aku lakukan semata-mata hanya untuk kepuasan pelanggan. Padahal aku paling malas kalau diajak bicara tentang kehidupan pribadi pelanggan. Karena dalam pikiran ku itu tidak baik untuk pekerjaan. Selain pekerjaanku jadi tambah, aku takut nanti si pelanggan jadi terlalu nyaman dan akhirnya malah jadi terus-terusan, atau bisa jadi pelanggan tetap itu sangat menakutkan bagiku.

    Sebelum pulang tante Mira menyempatkan diri untuk mengahampiriku yang sedang mengkrimbat pelanggan lain, aku berpikiran mungkin  dia hanya ingin mengucapkan terima kasih atau sekedar memberi ku uang Tips sperti pelanggan-pelanggan lain lakukan. Dengan muka sumringah dan senyum menawan dia menyapa ku. Dia mengucapkan terima kasih berungkali padaku, sambil menyelipkan kertas kedalam saku bajuku. Aku hanya membalasnya dengan senyum mengembang dari bibir dan menjawab sekenanya saja, karena tanganku sedang penuh dengan busa sampoo.

    Jam menunjukan pukul sembilan malam, aku pulang menggunakan angkutan umum, diperjalanan aku merasakan tubuhku sangat lelah, mungkin aku kecapean karena seharian bekerja tanpa henti. Aku menyenderkan tubuhku di kursi, saat itu bis kota sedang sesak oleh penumpang. Sebelum aku menutup mata tiba-tiba aku teringat kertas yang di selipkan oleh tante Mira di saku bajuku. Perlahan aku membukanya, remang-remang aku melihat tulisan itu, pencahayaan yang seadanya di bus membuat tulisan itu tidak terlalu jelas karena mataku sudah minus, tadinya aku ingin mengurungkan niat untuk membaca, namun rasa penasaran ini mendorongku untuk tetap membacanya, karena mataku sudah tidak kuat lagi menahan kantuk. "Kalau kamu mau bekerja di tempatku, silahkan datang ke kantor. Gedung Epicentrun Lt.15 Jl. Rasuna Said, salam Mira" Namun Secarik tulisan itu aku abaikan begitu saja, dan akupun terlelap dalam tidurku.

    ##

    Aku bekerja di salon itu hampir dua tahun. Sebenarnya pekerjaan itu aku lakukan dengan keterpaksaan, karena sesungguhnya tidak ada sedikitpun dalam benakku untuk melakukan pekerjaan seperti itu. Aku yang berperawakan sangat atletis ini jadi tak berarti apa-apa saat aku sedang bekerja, karena semua orang mengira aku adalah seorang Gay atau pun banci. Namun apalah daya himpitan ekonomi menjadi faktor yang sangat mempengaruhi agar aku tetap bekerja disitu, akhirnya aku harus merasa nyaman untuk melakukan semua pekerjaan yang jauh dari pendidikan-ku, dulu aku pernah kuliah di  Manajemen.

    Tulisan tante Mira hanya aku simpan begitu saja di kosan ku, aku tidak ada niat sama sekali untuk menerima tawaran tante Mira. Namun hati kecilku berbicara lain, aku berfikiran kapan lagi aku mendapatkan kesempatan seperti ini karena mencari pekerjaan di jakarta tidaklah mudah.

    Dengan perasaan canggung aku mengetuk pintu yang tertera di depannya dengan tulisan "Ruang Dirut". Seolah sedang menunggu kehadiranku tante Mira langsung membuka kan pintu lebar-lebar dan mempersilahkanku untuk masuk, dengan perasaan campur aduk aku mengikuti instruksi dia untuk duduk di depan meja yang kelihatannya adalah tempat ia bekerja. Wawancara pun dimulai sesaat setelah seorang office boy mengantarkan Coffee keruangan itu. Pembiacaraan itu dimulai dari pekerjaanku di salon, terus tentang pendidikanku, aktifitas sehari-hari, keluarga, sampai kegiatanku semuanya dia tanyakan. Aku menjawab dengan tenang dan santai. Wawancara itu hampir mirip seperti aku sedang melakukan pekerjaanku di salon, yaitu bekerja sambil ngobrol dengan pelanggan. 

    Setelah puas dengan semua pertanyaan yang diajukan tante Mira mengajakku untuk berkeliling kesemua bagian, aku dikenalkan dengan semua orang yang bekerja disitu. Mungkin ada hampir 50 orang yang bekerja disitu, bahkan sampai OB pun dikenalkan denganku. Aku tidak tau apa maksud dari semua ini, padahal aku juga belum tentu diterima sebagai karyawan di perusahaan itu. Setelah di kenal kan kesemua karyawan aku kembali masuk keruangan tante Mira. Aku duduk lagi berhadapan dengan sang Direktur cantik pelanggan setia salon tempat aku bekerja, dia menceritakan budaya dan aktifitas kerja yang ada diperusahaan yang dia pimpin. Di akhir pembicaraannya itu dia mengatakan sesuatu yang membuatku kaget "Apakah kamu mau bergabung dengan perusahaan ini" tutup tante sang Dirut, aku terdiam sesaat, ini diartikan olehku aku diterima diperusahaan itu. Sambil berfikir dan meyakinkan diri akhirnya aku dengan tegas menjawab siap untuk bergabung.

    Tante  Mira merasa senang karena aku mau menerima tawarannya untuk bekerja bersama nya. Namun dalam hati bertanya-tanya pekerjaan apakah yang akan aku emban nanti, apakah aku sanggup atau tidak untuk menjalan pekerjaan itu. Tante mira menjelaskan lagi pekerjaan apa yang bakalan aku emban nanti, pada sebuah kesimpulan dia memberiku keperyaan yang sangat tinggi aku diberikan jabatan langsung sebagai Direktur Operasional untuk mendampinginya bekerja. Aku terasa tersmbar petir disiang bolong.

    Rapat pimpinanpun diadakan, semua pimpinan diperusahaan itu seolah tidak menerima kehadiranku disitu, apalagi aku orang baru yang ada dilingkungan mereka. Tapi tante Mira memiliki kendali sangat kuat diperusahaan yang dibesarkan oleh suaminya itu. Lewat keputusan Direksi akhirnya aku ditetapkan sebagai Direktur Operasional. Inilah jalan hidup yang mengubahku seratus delapan puluh derajat, karena setalh itu aku menjadi orang yang sangat sibuk, bekerja siang malam untuk menunjukan kepada semua orang bahwa aku bisa untuk mejalankan perusahaan itu dengan baik dan bangkit dari keterpurukan. 

    Seminggu, sebulan, setahun, sampai sepuluh tahun kemudian aku berhasil menjalankan perusahaan itu dan berkembang dengan pesat hingga perusahaan itu memiliki cabang dan anak perusahaan dimana-dimana. Linne bisnis yang sebelum itu hanya mengeruk dan mengolah batubara kini sudah merambah pada bisnis properti, media, perkebunan, sampai transportasi. Akupun hidup bahagia! dengan berlimpah rezeki dari yang maha kuasa.

    the end


                                                 ####

    *Bagaiman kelanjutan ceritanya, tunggu saja tulisan berikutnya





    Mengejar Tante-tante #1

    Posted at  Friday, December 27, 2013  |  in  Cerpen  |  Read More»

    Perjalanan hidupku berubah seratus delapan puluh derajat ketika ada sebuah tawaran gila yang diberikan oleh seorang pengusaha Batubara asal kalimantan. Aku ditawari kerja diperusahaannya, tak tanggung-tanggung aku ditawari untuk menjabat Direktur Operasional diperusahaan yang dia pimpim. Akupun berfikir panjang untuk menerima tawaran yang cukup menggiurkan tersebut, secara aku hanyalah seorang pekerja salon.

    Awal mula perkenalan itu dimulai saat aku sedang bekerja di salon kecantikan pada sebuah mall di Jakarta Selatan. Saat itu ada seorang perempuan setengah baya datang untuk melakukan perawatan tubuh. Dia adalah tante Mira, pelanggan setia salon tempat aku bekerja. Saat itu dia terlihat sangat lelah, terlihat dari guratan-guratan wajahnya sangat muram.

    Disela-sela perawatan kami memulai percakapan, walaupun sedikit ragu-ragu akhirnya aku mengikuti arah pembicaraan yang diinginkan oleh tante Mira. Rupanya wajah muram-nya itu bukan tak beralasan, namun memang dia sedang dirundung berbagai permasalahan. Aku hanya menjadi pendengar setia. Dia bercerita panjang lebar tentang berbagai permasalahannya kepadaku, dan aku hanya menjawab sebisa mungkin agar tante Mira puas dengan pembicaraan itu. 

    Perusahaan yang dia pimpin sedang mengalami gejolak. Gonjang-ganjing dari permasalahan itu dikarenakan banyak orang didalamnya ingin menguasai perusahaan tersebut. Suami tante Mira meninggal enam bulan lalu dalam sebuah kecelakaan mobil, yang sepertinya ter-skenario. Penyelidikan tentang kematiannya pun berakhir setelah polisi mengumumkan hasilnya. Bahwa suami tante Mira tewas karena kecelakaan murni. Tante mira pun terlihat sangat kecewa, namun demikian dia akhirnya menerima dengan lapang dada kepergian suami tercinta.

    Dengan susah payah dia mempertahankan perusahaan peninggalan suaminya itu. Tidak mudah dia menjalankan roda perusahaan seorang diri. Karena memang sebelumnya dia hanya bekerja di balik suaminya tersebut.

    Melihat kesedihan tante Mira itu aku memberanikan diri untuk sedikit menasehati, walaupun tidak ada kewajiban aku untuk melakukan itu. Mungkin saat itu tante sedang membutuhkan sosok teman yang setidaknya bisa mengurangi beban permasalahannya itu. 

    Hampir dua jam obrolan itu berlalu, tante Mira sedikit lega dengan perasaannya, permasalahan yang sedang merundung dirinya seakan melayang begitu saja, terbawa pijatan-pijatan lembut olehku. Dia seakan menikmati perawatan tubuh yang ia jalani saat itu. Aku bekerja sangat profesional, tak ada sedikitpun hasrat untuk berbuat yang tidak-tidak, karena itu konsekuensi pada sebuah pekerjaan.

    Setelah selesai melakukan perawatan tante Mira merasakan kenyamanan dan ketenangan. Dia seolah melupakan permasalahannya itu. Wajahnya yang muram kembali segar dan bugar. Guratan wajah yang memperlihatkan dia sudah tidak muda kini kembali lebih tak terlihat, dia nampak seperti gadis lagi. Akupun nampak senang, karena pekerjaanku bukan hanya melakukan perawatan tubuh, namun bisa membantu pelanggan yang sedang dalam masalah. Itu aku lakukan semata-mata hanya untuk kepuasan pelanggan. Padahal aku paling malas kalau diajak bicara tentang kehidupan pribadi pelanggan. Karena dalam pikiran ku itu tidak baik untuk pekerjaan. Selain pekerjaanku jadi tambah, aku takut nanti si pelanggan jadi terlalu nyaman dan akhirnya malah jadi terus-terusan, atau bisa jadi pelanggan tetap itu sangat menakutkan bagiku.

    Sebelum pulang tante Mira menyempatkan diri untuk mengahampiriku yang sedang mengkrimbat pelanggan lain, aku berpikiran mungkin  dia hanya ingin mengucapkan terima kasih atau sekedar memberi ku uang Tips sperti pelanggan-pelanggan lain lakukan. Dengan muka sumringah dan senyum menawan dia menyapa ku. Dia mengucapkan terima kasih berungkali padaku, sambil menyelipkan kertas kedalam saku bajuku. Aku hanya membalasnya dengan senyum mengembang dari bibir dan menjawab sekenanya saja, karena tanganku sedang penuh dengan busa sampoo.

    Jam menunjukan pukul sembilan malam, aku pulang menggunakan angkutan umum, diperjalanan aku merasakan tubuhku sangat lelah, mungkin aku kecapean karena seharian bekerja tanpa henti. Aku menyenderkan tubuhku di kursi, saat itu bis kota sedang sesak oleh penumpang. Sebelum aku menutup mata tiba-tiba aku teringat kertas yang di selipkan oleh tante Mira di saku bajuku. Perlahan aku membukanya, remang-remang aku melihat tulisan itu, pencahayaan yang seadanya di bus membuat tulisan itu tidak terlalu jelas karena mataku sudah minus, tadinya aku ingin mengurungkan niat untuk membaca, namun rasa penasaran ini mendorongku untuk tetap membacanya, karena mataku sudah tidak kuat lagi menahan kantuk. "Kalau kamu mau bekerja di tempatku, silahkan datang ke kantor. Gedung Epicentrun Lt.15 Jl. Rasuna Said, salam Mira" Namun Secarik tulisan itu aku abaikan begitu saja, dan akupun terlelap dalam tidurku.

    ##

    Aku bekerja di salon itu hampir dua tahun. Sebenarnya pekerjaan itu aku lakukan dengan keterpaksaan, karena sesungguhnya tidak ada sedikitpun dalam benakku untuk melakukan pekerjaan seperti itu. Aku yang berperawakan sangat atletis ini jadi tak berarti apa-apa saat aku sedang bekerja, karena semua orang mengira aku adalah seorang Gay atau pun banci. Namun apalah daya himpitan ekonomi menjadi faktor yang sangat mempengaruhi agar aku tetap bekerja disitu, akhirnya aku harus merasa nyaman untuk melakukan semua pekerjaan yang jauh dari pendidikan-ku, dulu aku pernah kuliah di  Manajemen.

    Tulisan tante Mira hanya aku simpan begitu saja di kosan ku, aku tidak ada niat sama sekali untuk menerima tawaran tante Mira. Namun hati kecilku berbicara lain, aku berfikiran kapan lagi aku mendapatkan kesempatan seperti ini karena mencari pekerjaan di jakarta tidaklah mudah.

    Dengan perasaan canggung aku mengetuk pintu yang tertera di depannya dengan tulisan "Ruang Dirut". Seolah sedang menunggu kehadiranku tante Mira langsung membuka kan pintu lebar-lebar dan mempersilahkanku untuk masuk, dengan perasaan campur aduk aku mengikuti instruksi dia untuk duduk di depan meja yang kelihatannya adalah tempat ia bekerja. Wawancara pun dimulai sesaat setelah seorang office boy mengantarkan Coffee keruangan itu. Pembiacaraan itu dimulai dari pekerjaanku di salon, terus tentang pendidikanku, aktifitas sehari-hari, keluarga, sampai kegiatanku semuanya dia tanyakan. Aku menjawab dengan tenang dan santai. Wawancara itu hampir mirip seperti aku sedang melakukan pekerjaanku di salon, yaitu bekerja sambil ngobrol dengan pelanggan. 

    Setelah puas dengan semua pertanyaan yang diajukan tante Mira mengajakku untuk berkeliling kesemua bagian, aku dikenalkan dengan semua orang yang bekerja disitu. Mungkin ada hampir 50 orang yang bekerja disitu, bahkan sampai OB pun dikenalkan denganku. Aku tidak tau apa maksud dari semua ini, padahal aku juga belum tentu diterima sebagai karyawan di perusahaan itu. Setelah di kenal kan kesemua karyawan aku kembali masuk keruangan tante Mira. Aku duduk lagi berhadapan dengan sang Direktur cantik pelanggan setia salon tempat aku bekerja, dia menceritakan budaya dan aktifitas kerja yang ada diperusahaan yang dia pimpin. Di akhir pembicaraannya itu dia mengatakan sesuatu yang membuatku kaget "Apakah kamu mau bergabung dengan perusahaan ini" tutup tante sang Dirut, aku terdiam sesaat, ini diartikan olehku aku diterima diperusahaan itu. Sambil berfikir dan meyakinkan diri akhirnya aku dengan tegas menjawab siap untuk bergabung.

    Tante  Mira merasa senang karena aku mau menerima tawarannya untuk bekerja bersama nya. Namun dalam hati bertanya-tanya pekerjaan apakah yang akan aku emban nanti, apakah aku sanggup atau tidak untuk menjalan pekerjaan itu. Tante mira menjelaskan lagi pekerjaan apa yang bakalan aku emban nanti, pada sebuah kesimpulan dia memberiku keperyaan yang sangat tinggi aku diberikan jabatan langsung sebagai Direktur Operasional untuk mendampinginya bekerja. Aku terasa tersmbar petir disiang bolong.

    Rapat pimpinanpun diadakan, semua pimpinan diperusahaan itu seolah tidak menerima kehadiranku disitu, apalagi aku orang baru yang ada dilingkungan mereka. Tapi tante Mira memiliki kendali sangat kuat diperusahaan yang dibesarkan oleh suaminya itu. Lewat keputusan Direksi akhirnya aku ditetapkan sebagai Direktur Operasional. Inilah jalan hidup yang mengubahku seratus delapan puluh derajat, karena setalh itu aku menjadi orang yang sangat sibuk, bekerja siang malam untuk menunjukan kepada semua orang bahwa aku bisa untuk mejalankan perusahaan itu dengan baik dan bangkit dari keterpurukan. 

    Seminggu, sebulan, setahun, sampai sepuluh tahun kemudian aku berhasil menjalankan perusahaan itu dan berkembang dengan pesat hingga perusahaan itu memiliki cabang dan anak perusahaan dimana-dimana. Linne bisnis yang sebelum itu hanya mengeruk dan mengolah batubara kini sudah merambah pada bisnis properti, media, perkebunan, sampai transportasi. Akupun hidup bahagia! dengan berlimpah rezeki dari yang maha kuasa.

    the end


                                                 ####

    *Bagaiman kelanjutan ceritanya, tunggu saja tulisan berikutnya





    Monday, December 23, 2013

    Malam minggu (21/12) kemarin ada kejadian aneh banget, gwe harus berantem hebat dengan cewe gwe. Padahal masalahnya itu sepele banget, cuma gara-gara rebutan remot TV dan koran. Lah kok bisa begitu! hehehe parah yah, udah gede masih rebutan remot ajah. Gimana sih ceritanya kok bisa sampai segitunya, pada penasaran kan tentang cerita ini. simak terus yah ceritanya.

    Awal mula pertengkaran itu dimulai saat acara tivi Yuk Kita Smile (YKS) yang ditayangkan oleh stasiun tivi Transtv dimulai. Gwe yang dari tadi siang nongkrong depan tivi diminta gantian sama cewe gwe, karena malem itu ada final sepak bola  Indonesia vs Thailand akhirnya aku gak mau mengalah, al hasil cewe gwe marah-marah.

    Berantem Hebat Gara-gara Remot TV

    Posted at  Monday, December 23, 2013  |  in  Fiktif  |  Read More»

    Malam minggu (21/12) kemarin ada kejadian aneh banget, gwe harus berantem hebat dengan cewe gwe. Padahal masalahnya itu sepele banget, cuma gara-gara rebutan remot TV dan koran. Lah kok bisa begitu! hehehe parah yah, udah gede masih rebutan remot ajah. Gimana sih ceritanya kok bisa sampai segitunya, pada penasaran kan tentang cerita ini. simak terus yah ceritanya.

    Awal mula pertengkaran itu dimulai saat acara tivi Yuk Kita Smile (YKS) yang ditayangkan oleh stasiun tivi Transtv dimulai. Gwe yang dari tadi siang nongkrong depan tivi diminta gantian sama cewe gwe, karena malem itu ada final sepak bola  Indonesia vs Thailand akhirnya aku gak mau mengalah, al hasil cewe gwe marah-marah.

    Wednesday, December 4, 2013

    Hei ketemu gwe lagi, ridlo. kalau ngomongin kampus kayanya gak ada habisnya kalau mengkritik. Tapi sebenarnya mengkritik itu baik, apalagi kalau kritikannya itu disertai dengan memberikan sosuli. Jangan kaya orang lagi nonton bola, supporter itu bisanya mencela pemain, padahal yang maen itu udah mati-matian tuh maen bolanya. Eh yang nonton enak ajah bilang ahh kacau tuh striker bego gak bisa apa-apa kaya gitu ajah gak goll, dasar begoooo sambil teriak-teriak koprol tiga kali. Itu kalau maen bola yah. Ada juga kalau di kampus contohnya gini, ada mahasiswa yang lagi ngajuin proposal skripsi eh malah dikritik abis-abisan pas ditanyain solusi malah gak bisa menjawab. Itu membuktikan orang yang kritik belum tentu lebih tau dari pada yang dikritik. Lebih baik mengkritik dengan baik dan mencarikan solusi dari pada anarki betul gak. Gigit proprosal sambil bacok nampol penguji.

    Stand up Comedy Kampus Uika #2

    Posted at  Wednesday, December 04, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Hei ketemu gwe lagi, ridlo. kalau ngomongin kampus kayanya gak ada habisnya kalau mengkritik. Tapi sebenarnya mengkritik itu baik, apalagi kalau kritikannya itu disertai dengan memberikan sosuli. Jangan kaya orang lagi nonton bola, supporter itu bisanya mencela pemain, padahal yang maen itu udah mati-matian tuh maen bolanya. Eh yang nonton enak ajah bilang ahh kacau tuh striker bego gak bisa apa-apa kaya gitu ajah gak goll, dasar begoooo sambil teriak-teriak koprol tiga kali. Itu kalau maen bola yah. Ada juga kalau di kampus contohnya gini, ada mahasiswa yang lagi ngajuin proposal skripsi eh malah dikritik abis-abisan pas ditanyain solusi malah gak bisa menjawab. Itu membuktikan orang yang kritik belum tentu lebih tau dari pada yang dikritik. Lebih baik mengkritik dengan baik dan mencarikan solusi dari pada anarki betul gak. Gigit proprosal sambil bacok nampol penguji.

    Wednesday, November 27, 2013

    Asalamualaikum warahmatullahibarokatuh

    Nama gwe ridlo, gwe mahasiswa di kampus Uika (Universitas ibn Khaldun Bogor) ada yang tau atau pernah dengarlah gitu minimal, gwe udah bersyukur banget, kalau nggak ada yaudah emang seperti itu adanya. Coba ajah liat di google map. Sebenarnya kampus gwe itu kampus paling keren yah yang pernah  Karena kampus paling sempuh di bogor. Banyak orang-orang keramat nya disini. Salah satunya di laboratorium edfec, namanya pak mulya. Kenapa dia dianggap keramat karena dia tidur jam 5 pagi dan bangun jam 7 pagi. Itu buat sebagian orang kan jam-jam keramat buat enak2nya tidur. Iyah keramat banget yah orang tidurnya Cuma dua jam selebihnya bertapa. 

    Kalau yang belum tau gwe? bisa add twitter gwe @ridlos13.

    Standup Comedy kampus Uika #1

    Posted at  Wednesday, November 27, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Asalamualaikum warahmatullahibarokatuh

    Nama gwe ridlo, gwe mahasiswa di kampus Uika (Universitas ibn Khaldun Bogor) ada yang tau atau pernah dengarlah gitu minimal, gwe udah bersyukur banget, kalau nggak ada yaudah emang seperti itu adanya. Coba ajah liat di google map. Sebenarnya kampus gwe itu kampus paling keren yah yang pernah  Karena kampus paling sempuh di bogor. Banyak orang-orang keramat nya disini. Salah satunya di laboratorium edfec, namanya pak mulya. Kenapa dia dianggap keramat karena dia tidur jam 5 pagi dan bangun jam 7 pagi. Itu buat sebagian orang kan jam-jam keramat buat enak2nya tidur. Iyah keramat banget yah orang tidurnya Cuma dua jam selebihnya bertapa. 

    Kalau yang belum tau gwe? bisa add twitter gwe @ridlos13.

    Tuesday, October 29, 2013

    Acara lamaran yang dilangsungkan pada tanggal Minggu 27 oktober 2013 adalah penantian panjang yang kita tunggu. Rasanya ingin mengungkapkan cerita ini lebih banyak namun hanya galery foto-foto ini yang mungkin bisa aku luapkan untuk mendeskripsikan rasa yang aku alami sekarang. Mudah-mudahan ini jadi awal indah untuk kita berdua. Untuk teman-teman semua yang telah membantu prosesi acara lamaran kita kemaren terima kasih banget, kita gak bisa ngasih balasan apa-apa buat kalian. Terima kasih juga atas doa kalian selama ini, sehingga kita berdua kuat bertahan bersama menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam hubungan kita berdua.

    Apa yang telah kita alami selama ini mungkin menjadi pelajaran buat kita bedua untuk kedepannya bahwa suatu hubngan tidak semudah yang kita bayangkan, banyak sekali rintangan yang menghadang. Karena perbedaan pendapat dan pandangan kandang kala masalah sepele pun menjadi besar. Namun dengan semakin bertambah kedewasaan kita semakin berubah punya cara pandang kita.

    Acara Lamaran

    Posted at  Tuesday, October 29, 2013  |  in  Galeryku  |  Read More»

    Acara lamaran yang dilangsungkan pada tanggal Minggu 27 oktober 2013 adalah penantian panjang yang kita tunggu. Rasanya ingin mengungkapkan cerita ini lebih banyak namun hanya galery foto-foto ini yang mungkin bisa aku luapkan untuk mendeskripsikan rasa yang aku alami sekarang. Mudah-mudahan ini jadi awal indah untuk kita berdua. Untuk teman-teman semua yang telah membantu prosesi acara lamaran kita kemaren terima kasih banget, kita gak bisa ngasih balasan apa-apa buat kalian. Terima kasih juga atas doa kalian selama ini, sehingga kita berdua kuat bertahan bersama menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam hubungan kita berdua.

    Apa yang telah kita alami selama ini mungkin menjadi pelajaran buat kita bedua untuk kedepannya bahwa suatu hubngan tidak semudah yang kita bayangkan, banyak sekali rintangan yang menghadang. Karena perbedaan pendapat dan pandangan kandang kala masalah sepele pun menjadi besar. Namun dengan semakin bertambah kedewasaan kita semakin berubah punya cara pandang kita.

    Thursday, September 26, 2013

    Laki-laki kalau ngelihatin cewe itu ada beberapa macem, ada yang suka karena liat bibirnya, wajahnya, dadanya, bodinya, pahanya, rambutnya atau juga bokongnya. Itu manusiawi banget, karena kita di berikan perasaaan untuk menyukai. Selain itu laki-laki juga suka perpikiran jorok kalau sudah ngomongin anggota tubuh cewe mungkin itu yang berlebihan kalau liatin cewenya. Ya segala sesuatunya menjurus pada organ-organ yang mengakibatkan laki-laki sama perempuan jadi suka lama-lama berduaan.

    Kadang kita sebagai laki-laki pengen rasanya membuang perasaan itu tapi susah banget, gimana kita mau menjauhkan pikiran-pikiran jorok itu lagi nulis kaya gini ajah ada temen sekantor gwe yang lewat pake rok mini, udah deh pikirannya langsung kemana-mana. Ini karena gwe nya ajah yang jorok apa karena otak gwe yang sudah parah.

    Beberapa waktu lalu gwe nanya sama temen yang punya cewe cantik banget “versi temen kantor” gimana sih rasanya punya cewe secantik itu, sudah lu apaain ajah tuh cewe, udah dibawa kemana ajah tu cewe. Pertanyaan itu selalu membuat obrolan kadang jadi tambah seru dan asik kalo semua temen-temen kantor menimpalinya. Kadang sampai keterlauan dan kurang ajah,

    Sexy Itu Milik Wanita, Tapi Wanita itu Laki-laki yang Punya

    Posted at  Thursday, September 26, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Laki-laki kalau ngelihatin cewe itu ada beberapa macem, ada yang suka karena liat bibirnya, wajahnya, dadanya, bodinya, pahanya, rambutnya atau juga bokongnya. Itu manusiawi banget, karena kita di berikan perasaaan untuk menyukai. Selain itu laki-laki juga suka perpikiran jorok kalau sudah ngomongin anggota tubuh cewe mungkin itu yang berlebihan kalau liatin cewenya. Ya segala sesuatunya menjurus pada organ-organ yang mengakibatkan laki-laki sama perempuan jadi suka lama-lama berduaan.

    Kadang kita sebagai laki-laki pengen rasanya membuang perasaan itu tapi susah banget, gimana kita mau menjauhkan pikiran-pikiran jorok itu lagi nulis kaya gini ajah ada temen sekantor gwe yang lewat pake rok mini, udah deh pikirannya langsung kemana-mana. Ini karena gwe nya ajah yang jorok apa karena otak gwe yang sudah parah.

    Beberapa waktu lalu gwe nanya sama temen yang punya cewe cantik banget “versi temen kantor” gimana sih rasanya punya cewe secantik itu, sudah lu apaain ajah tuh cewe, udah dibawa kemana ajah tu cewe. Pertanyaan itu selalu membuat obrolan kadang jadi tambah seru dan asik kalo semua temen-temen kantor menimpalinya. Kadang sampai keterlauan dan kurang ajah,

    Monday, July 22, 2013

    Pengen cerita tapi gak ada bahan untuk diceritakan, terus harusnya ngapain yah. Gimana puasanya masih pada lancar kan, gak ada gangguan dalam menjalankan ibadah. Mudah-mudahan Alloh SWT selalu memberikan kekuatan kepada hamba-hambaNya yang sabar.

    Sudah beberapa hari ini susah banget nemuin fill buat bikin tulisan, kayanya serba mentok ajah kalau lagi nulis, ada apakah gerangan. Biasanya seminggu sekali nulis di blog pribadi atau di forum-forum milik media online yang punya nama, kaya detik atau kompasiana, ya sekedar iseng-iseng ajah.

    Hasrat buat nulis emang harus tetep ada biar kita bisa berbagi dengan orang lain atau sekedar curhat aja. Namun kadang ada kalanya kita juga males banget buat nulis kaya yang gwe alami saat ini. Sebenarnya ada hasrat besar sih yang dari dulu sampai sekarang belum kesampaian yaitu Nulis Novel.

    Lagi Males Nulis

    Posted at  Monday, July 22, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Pengen cerita tapi gak ada bahan untuk diceritakan, terus harusnya ngapain yah. Gimana puasanya masih pada lancar kan, gak ada gangguan dalam menjalankan ibadah. Mudah-mudahan Alloh SWT selalu memberikan kekuatan kepada hamba-hambaNya yang sabar.

    Sudah beberapa hari ini susah banget nemuin fill buat bikin tulisan, kayanya serba mentok ajah kalau lagi nulis, ada apakah gerangan. Biasanya seminggu sekali nulis di blog pribadi atau di forum-forum milik media online yang punya nama, kaya detik atau kompasiana, ya sekedar iseng-iseng ajah.

    Hasrat buat nulis emang harus tetep ada biar kita bisa berbagi dengan orang lain atau sekedar curhat aja. Namun kadang ada kalanya kita juga males banget buat nulis kaya yang gwe alami saat ini. Sebenarnya ada hasrat besar sih yang dari dulu sampai sekarang belum kesampaian yaitu Nulis Novel.

    Tuesday, July 16, 2013

    Alkisah ada salah seorang laki-laki yang hendak mengadukan kelakuan istrinya kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Saat sampai di rumah Amirul Mu’minin ini, orang laki-laki ini hanya menunggu di depan pintu.

    Secara kebetulan, tamu ini mendengar istri Umar memarahinya, sementara Umar tetap cenderung pasif, tidak menaggapi. Laki-laki itu lalu mengurungkan niatnya dan mulai beranjak pulang. ”Jika keadaan Amirul Mu’minin saja seperti ini, bagaimana dengan diriku?” gumamnya dalam hati.

    Sejenak kemudian Umar keluar dan menyaksikan tamunya akan segera pergi. Umar pun segera memanggilnya, ”Apa keperluanmu?”

    ”Wahai Amirul Mu’minin, sebenarnya aku datang untuk mengadukan perilaku istriku dan sikapnya kepadaku, tapi aku mendengar hal yang sama pada istri tuan.”

    Ketika Sayyidina Umar Dimarahi Istri

    Posted at  Tuesday, July 16, 2013  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Alkisah ada salah seorang laki-laki yang hendak mengadukan kelakuan istrinya kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Saat sampai di rumah Amirul Mu’minin ini, orang laki-laki ini hanya menunggu di depan pintu.

    Secara kebetulan, tamu ini mendengar istri Umar memarahinya, sementara Umar tetap cenderung pasif, tidak menaggapi. Laki-laki itu lalu mengurungkan niatnya dan mulai beranjak pulang. ”Jika keadaan Amirul Mu’minin saja seperti ini, bagaimana dengan diriku?” gumamnya dalam hati.

    Sejenak kemudian Umar keluar dan menyaksikan tamunya akan segera pergi. Umar pun segera memanggilnya, ”Apa keperluanmu?”

    ”Wahai Amirul Mu’minin, sebenarnya aku datang untuk mengadukan perilaku istriku dan sikapnya kepadaku, tapi aku mendengar hal yang sama pada istri tuan.”

    Wednesday, July 10, 2013

    1372832203656127942
    Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)
    Saat mengendarai sepeda motor hendaknya kita selalu berkonsentrasi pada jalan, perempuan cantik tinggi putih sexy berdiri dipinggir jalan memicu konsentrasi pengendara sedikit terganggu bahkan ada yang menyebabkan kecelakaan. Masih banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan konsentrasi saat bekerdara menjadi terganggu. Ada beberapa kesalahan-kesalahan saat berkendara yang biasa dilakukan, namun menjadi seperti benar karena semua orang juga melakukan itu. Apa saja kesalahan itu monggo disimak seperti dibawah ini :

    Kesalahan yang Dibenarkan saat Berkendara, Padahal itu Salah!

    Posted at  Wednesday, July 10, 2013  |  in  Tips  |  Read More»

    1372832203656127942
    Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)
    Saat mengendarai sepeda motor hendaknya kita selalu berkonsentrasi pada jalan, perempuan cantik tinggi putih sexy berdiri dipinggir jalan memicu konsentrasi pengendara sedikit terganggu bahkan ada yang menyebabkan kecelakaan. Masih banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan konsentrasi saat bekerdara menjadi terganggu. Ada beberapa kesalahan-kesalahan saat berkendara yang biasa dilakukan, namun menjadi seperti benar karena semua orang juga melakukan itu. Apa saja kesalahan itu monggo disimak seperti dibawah ini :

    Kompas.com
    Alhamdulillah akhirnya ketemu lagi sama bulan puasa tahun 1434 Hijriah, kalau di kalender masehinya tahun 2013. Hari ini 10 Juli 2013 adalah hari pertama puasa, walau ada juga yang sudah memulai puasanya dari kemaren tuh, gak tau juga yah kenapa mereka berbeda dengan keputusan yang diberikan sama pemerintah. Tapi ya sudahlah yah biarin ajah mereka, siapa saja boleh berpendapat gak perlu juga diperdebatkan semuanya juga pasti punya argumentasi masing-masing.

    Bulan puasa ini gak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena apa? gwe masih lajang walau sudah punya calon.

    Awal Puasa Nih..!

    Posted at  Wednesday, July 10, 2013  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Kompas.com
    Alhamdulillah akhirnya ketemu lagi sama bulan puasa tahun 1434 Hijriah, kalau di kalender masehinya tahun 2013. Hari ini 10 Juli 2013 adalah hari pertama puasa, walau ada juga yang sudah memulai puasanya dari kemaren tuh, gak tau juga yah kenapa mereka berbeda dengan keputusan yang diberikan sama pemerintah. Tapi ya sudahlah yah biarin ajah mereka, siapa saja boleh berpendapat gak perlu juga diperdebatkan semuanya juga pasti punya argumentasi masing-masing.

    Bulan puasa ini gak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena apa? gwe masih lajang walau sudah punya calon.

    Tuesday, July 9, 2013

    Malam-malam berduaan di pinggir pantai, ngobrol gak jelas kesana kemari. Merasakan dinginnya hembusan angin pantai di malam gelap. Deru ombak bergantian menemani kita dalam sunyi. Beberapa orang beraktifitas masing-masing, sekelompok orang ada yang sedang membakar kayu untuk menghangatkan suasana. Disampingku ada dua orang yang sudah tidak muda lagi berlainan jenis sedang asik bercanda. Mungkin mereka berdua sedang bernostalgia, heheheh tapi gilee coi udah berumur jam dua pagi masih melek di pinggir pantai.

    Sambil ngilangin bete karena sudah kehabisan cerita akhirnya kita iseng-iseng ngobrol lewat tab. Ini ngingetin kita waktu dulu pertama kali kenalan lewat media social.

    Gila-gilaan Tengah Malem di Pinggir Pantai

    Posted at  Tuesday, July 09, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Malam-malam berduaan di pinggir pantai, ngobrol gak jelas kesana kemari. Merasakan dinginnya hembusan angin pantai di malam gelap. Deru ombak bergantian menemani kita dalam sunyi. Beberapa orang beraktifitas masing-masing, sekelompok orang ada yang sedang membakar kayu untuk menghangatkan suasana. Disampingku ada dua orang yang sudah tidak muda lagi berlainan jenis sedang asik bercanda. Mungkin mereka berdua sedang bernostalgia, heheheh tapi gilee coi udah berumur jam dua pagi masih melek di pinggir pantai.

    Sambil ngilangin bete karena sudah kehabisan cerita akhirnya kita iseng-iseng ngobrol lewat tab. Ini ngingetin kita waktu dulu pertama kali kenalan lewat media social.



    Lucu ni hari jalan-jalan ma calon istri. Pengen nonton drama musikal ariah  di Monas tapi malah gak tahu mau dimana Loketnya, eh setelah ketemu katanya udah tutup. Hihihi iseng banget kayanya yah. 

    Sebelumnya gwe nonton jackarnaval, lucu deh pak Jokowi naik kuda yang gagah banget pake topi kaya kaisar china. Orang-orang dibelakangnyapu serupa dengan gubernurnya itu menggunakan baju-baju yang menurut gwe aneh-aneh. Berbagai kesenian ditampilkan disini, namun kesenian betawi sangat ditonjolkan di jakarnaval tahun ini. Warga tumpah ruah di jalan rame banget pokoknya.

    Mengejar acara berikutnya gwe langsung cabut kedalam monas untuk nonton ariah, tapi ternyata gak dapet tiket. Setelah lama muter-muter nyariin loketnya. Hehe calon istri tercintaku sekarang lagi makan goreng disamping gwe duduk ngadep ke arah monas kaya orang kelaparan. Sambil terus mengunyah makanan dan berkomentar ini itu apa yang dilihat di depannya. 

    Ternyata setelah keliling monas dan melihat ariah dari luar walau melihatnya dari jauh lumayan lah, dan ditambah layar yang dibentangkan di luar area musikal tersebut. Seru juga yah nongkrong ditaman sambil menikmati secangkir kopi hangat.

    Perut terasa lapar akhirnya kita melangkahkan kaki berkeliling untuk mencari makan, setelah ketemu ayam goreng jadi menu kita dimalam itu. Tenyata mahal yah makanan didaerah monas itu. Ayam goreng yang biasa gwe makan seharga dua belas Ribu disini sampai dua puluh lima ribu per porsi. hahaha seru-seruan aja sih. Untuk kualitas dan rasa jauh beda banget dengan yang biasanya gwe makan. 

    Tapi ya sudahlah gak papa udah masuk perut juga lagian. Sekarang nonton Ariah dari luar di taman monas gara-gara kehabisan tiket. Ada tiket di calo harganya bisa sampai lima kali lipat. Parah pokoknya mah. Ditemani secangkir kopi item dan hembusan angin sepoi-sepoi mantap bangetlah pokoknya! udah yah mau lanjutin nonton jangan ganggu. dipangkuan kekasih tercinta Dessy Eka Putri

    Monas

    By rdl

    Nonton Ariah di Monas

    Posted at  Tuesday, July 09, 2013  |  in  Perjalananku  |  Read More»



    Lucu ni hari jalan-jalan ma calon istri. Pengen nonton drama musikal ariah  di Monas tapi malah gak tahu mau dimana Loketnya, eh setelah ketemu katanya udah tutup. Hihihi iseng banget kayanya yah. 

    Sebelumnya gwe nonton jackarnaval, lucu deh pak Jokowi naik kuda yang gagah banget pake topi kaya kaisar china. Orang-orang dibelakangnyapu serupa dengan gubernurnya itu menggunakan baju-baju yang menurut gwe aneh-aneh. Berbagai kesenian ditampilkan disini, namun kesenian betawi sangat ditonjolkan di jakarnaval tahun ini. Warga tumpah ruah di jalan rame banget pokoknya.

    Mengejar acara berikutnya gwe langsung cabut kedalam monas untuk nonton ariah, tapi ternyata gak dapet tiket. Setelah lama muter-muter nyariin loketnya. Hehe calon istri tercintaku sekarang lagi makan goreng disamping gwe duduk ngadep ke arah monas kaya orang kelaparan. Sambil terus mengunyah makanan dan berkomentar ini itu apa yang dilihat di depannya. 

    Ternyata setelah keliling monas dan melihat ariah dari luar walau melihatnya dari jauh lumayan lah, dan ditambah layar yang dibentangkan di luar area musikal tersebut. Seru juga yah nongkrong ditaman sambil menikmati secangkir kopi hangat.

    Perut terasa lapar akhirnya kita melangkahkan kaki berkeliling untuk mencari makan, setelah ketemu ayam goreng jadi menu kita dimalam itu. Tenyata mahal yah makanan didaerah monas itu. Ayam goreng yang biasa gwe makan seharga dua belas Ribu disini sampai dua puluh lima ribu per porsi. hahaha seru-seruan aja sih. Untuk kualitas dan rasa jauh beda banget dengan yang biasanya gwe makan. 

    Tapi ya sudahlah gak papa udah masuk perut juga lagian. Sekarang nonton Ariah dari luar di taman monas gara-gara kehabisan tiket. Ada tiket di calo harganya bisa sampai lima kali lipat. Parah pokoknya mah. Ditemani secangkir kopi item dan hembusan angin sepoi-sepoi mantap bangetlah pokoknya! udah yah mau lanjutin nonton jangan ganggu. dipangkuan kekasih tercinta Dessy Eka Putri

    Monas

    By rdl

    Saturday, July 6, 2013

    Deburan ombak mengiringi perjalanan kita malam ini penuh makna, akhirnya aku sampai juga di tempat tujuanku yaitu pelabuhan ratu. Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam dari kota Bogor. Saat ini malam minggu yang penuh makna bagiku, karena bisa berduaan dengan kekasih tercinta. Malam yang panjang ini kita habiskan berdua dengan bermesraan dipinggir pantai, oohh asiknya serasa dunia hanya milik kita berdua, yang lain pada ngontrak, hahaha.

    Rupa-rupa orang ada disini, mereka mungkin melakukan hak yang hampir serupa denganku, ya sudahlah biarkan saja mereka dengan kegiatannya masing-masing.

    Hawa dingin mulai menyergap, angin bertiup kencang seakan tahu apa yang sedang kami alami saat ini. Suasana romantis semakin menyatukan kita dalam alunan instrumen yang diolah dari suara khas penyanyi melayu mendayu-dayu. Aroma mewangi sorgawi mengantarkanku dalam suasana hati penuh imaji, khayalan tingkat tinggi, menikmati sari nan mekar diatas permadani alami yang terhampar luas di sepanjang garis pantai.

    Jalan-jalan ke Pelabuhan Ratu

    Posted at  Saturday, July 06, 2013  |  in  Perjalananku  |  Read More»

    Deburan ombak mengiringi perjalanan kita malam ini penuh makna, akhirnya aku sampai juga di tempat tujuanku yaitu pelabuhan ratu. Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam dari kota Bogor. Saat ini malam minggu yang penuh makna bagiku, karena bisa berduaan dengan kekasih tercinta. Malam yang panjang ini kita habiskan berdua dengan bermesraan dipinggir pantai, oohh asiknya serasa dunia hanya milik kita berdua, yang lain pada ngontrak, hahaha.

    Rupa-rupa orang ada disini, mereka mungkin melakukan hak yang hampir serupa denganku, ya sudahlah biarkan saja mereka dengan kegiatannya masing-masing.

    Hawa dingin mulai menyergap, angin bertiup kencang seakan tahu apa yang sedang kami alami saat ini. Suasana romantis semakin menyatukan kita dalam alunan instrumen yang diolah dari suara khas penyanyi melayu mendayu-dayu. Aroma mewangi sorgawi mengantarkanku dalam suasana hati penuh imaji, khayalan tingkat tinggi, menikmati sari nan mekar diatas permadani alami yang terhampar luas di sepanjang garis pantai.

    Friday, June 14, 2013

    Memulainya dengan main-main ternyata langsung diberi cobaan begitu hebatnya, aku tidak menyangka sama sekali hal ini terjadi pada perjalanan pembuatan website yang saya rasa itu hanya iseng. Ada orang yang sengaja memanfaatkan kelemahanku untuk menjatuhkan kedibiltasku di depan khalayak, dengan mempermasalahkan hal yang menurutku itu hanya perkara yang kecil.

    Kejadian itu tidak disengaja, aku menulis sebuah artikel tentang penggerebekan gembong narkoba, berita itu saya terima dari kawan saya melalui email. Setelah saya upload ternyata tulisan itu langsung menuai banyak kritik tentang kevalidan berita tersebut. Ternyata benar berita yang saya buat tersebut memang tidak benar adanya. Orang yang merasa disebutkan inisialnya merasa tidak terima dan akhirnya melaporkan pemberitaan tersebut pada polisi, itu lantaran anak dari orang tersebut adalah anggota polisi.

    Dengarkan Curhatku

    Posted at  Friday, June 14, 2013  |  in  Curhatanku  |  Read More»

    Memulainya dengan main-main ternyata langsung diberi cobaan begitu hebatnya, aku tidak menyangka sama sekali hal ini terjadi pada perjalanan pembuatan website yang saya rasa itu hanya iseng. Ada orang yang sengaja memanfaatkan kelemahanku untuk menjatuhkan kedibiltasku di depan khalayak, dengan mempermasalahkan hal yang menurutku itu hanya perkara yang kecil.

    Kejadian itu tidak disengaja, aku menulis sebuah artikel tentang penggerebekan gembong narkoba, berita itu saya terima dari kawan saya melalui email. Setelah saya upload ternyata tulisan itu langsung menuai banyak kritik tentang kevalidan berita tersebut. Ternyata benar berita yang saya buat tersebut memang tidak benar adanya. Orang yang merasa disebutkan inisialnya merasa tidak terima dan akhirnya melaporkan pemberitaan tersebut pada polisi, itu lantaran anak dari orang tersebut adalah anggota polisi.

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top