• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Monday, April 27, 2015

    Sedikit yang tahu bahwa proses mendapatkan kekayaan lebih banyak berkaitan dengan mentalitas seseorang.World Wealth Report mencatat ada 12 juta jutawan di dunia pada tahun 2013. Sebagian besar kekayaannya didapat dari usaha mereka sendiri.
    Oprah Winfrey, seorang presenter kenaan saat ini memiliki kekayaan bersih US$ 3 miliar. Padahal awalnya, wanita ini tumbuh dan besar dalam kemiskinan di pedesaan.
    Tengok pula Howard Schultz, Chairman dan CEO Starbucks. Dibesarkan di lingkungan Brooklyn yang identik dengan kemiskinan, dia sekarang memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,5 miliar.
    Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kekayaan sedemikian besar? Apa yang membuat mereka berbeda dari kebanyakan non-jutawan di luar sana?
    Untuk mengetahuinya, mengutip laman businessinsider, Minggu, 26 April 2015, berikut sepuluh cara pandang jutawan yang berbeda dari kebanyakan non-jutawan:
    1. Harus menjadi Seseorang 
    Menurut Steve Siebold, penulis 'How Rich People Think', kebanyakan orang fokus pada hasil langsung dari tindakan mereka. Sementara jutawan berkonsentrasi pada belajar dan berkembang dari setiap pengalaman.
    Siebold menunjukkan, itu sebabnya orang-orang seperti Donald Trump menjadi jutawan dengan memiliki utang sembilan miliar dolar, dan kemudian menjadi kaya dari Sementara rata-rata orang berpikir harus melakukan sesuatu untuk menjadi kaya.
    2. Suka Ketidaknyamanan
    "Merasalah nyaman saat tidak nyaman. Mungkin sulit, tapi itu adalah harga kecil untuk membayar mimpi yang besar," kata-kata mendiang Peter McWilliams, penulis terkenal dari Amerika Serikat. "Mengambil risiko adalah bagian besar dari menjadi seorang jutawan," menurut Siebold.
    Kenyamanan fisik, psikologis, dan emosional merupakan tujuan utama dari para kelas menengah, tambah Siebold. Sementara 'pemikir kelas dunia belajar sejak awal bahwa menjadi seorang jutawan tidak mudah dan kenyamanan dapat menghancurkan (impian)'. Dengan tidak nyaman, makin membuat mereka semakin maju.
    3. Fokus Mendapat Uang
    "Masyarakat begitu terfokus pada menyimpan uang dan hidup hemat, mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi besar," Siebold menjelaskan. "Bahkan di tengah-tengah krisis keuangan, jutawan tidak takut bangkrut seperti orang kebanyakan.
    Mereka adalah ahlinya dalam menyalurkan energi mental mereka ke arah yang tepat: kekayaan," katanya. Sementara non-jutawan hanya berpikir soal bagaimana menyimpannya.
    4. Uang sebagai hal yang positif
    Jutawan percaya bahwa uang bisa memecahkan masalah, menurut Siebold. Sementara kelas menengah meyakini bahwa uang adalah sumber kejahatan, dan harus ditahan sebagai bagian dari kehidupan.
    Jutawan melihat uang sebagai pembebas, dan dengan itu, mereka mampu membeli ketenangan dalam bidang finansial," kata Siebold. Sementara, non-jutawan melihatnya sebagai sumber kejahatan.
    5. Ajarkan Anak menjadi Kaya
    Siebold meyakini bahwa para jutawan mengajar anak-anak mereka untuk melihat kenyataan bahwa ada orang-orang kaya dan BISA memiliki banyak hal, dan mereka yang miskin dan TIDAK BISA memiliki banyak hal. Meskipun teori ini mungkin terdengar ofensif bagi kebanyakan orang, Siebold mengatakan itu hanya realitas. Dia mengatakan kepada Business Insider bahwa jika anak-anak memahami kekayaan lebih awal, mereka mungkin akan berusaha untuk meraih itu saat mereka dewasa.
    6. Harapan Rendah, Tidak Ada Dalam Kamus 
    Menurut Siebold, konsep ini cukup sederhana. "Tidak ada yang akan pernah menjadi kaya dan menghidupkan impian mereka tanpa harapan besar," katanya.
    7. Ikuti Hasrat
    Pesepakbola Amerika Victor Cruz pernah berkata, "Saya tidak pernah bermimpi menjadi seorang jutawan, saya bermimpi menjadi seorang pemain sepak bola." Menurut Siebold, bagi non-jutawan, sepertinya jutawan bekerja sepanjang waktu. Tapi salah satu strategi cerdas para jutawan adalah melakukan apa yang mereka sukai dan menemukan cara untuk mendapatkan bayaran dari yang disukainya itu.
    Dan non-jutawan memiliki pekerjaan yang tidak mereka nikmati padahal mereka membutuhkan uang dan mereka telah dilatih di sekolah dan dikondisikan oleh masyarakat untuk hidup di dunia yang mengajarkan untuk mendapatkan uang harus dengan usaha fisik atau mental.
    8. Tidak malu Memikirkan Dirinya Sendiri
    Siebold mengatakan kepada Business Insider bahwa jutawan mencoba untuk membuat diri mereka bahagia, bukan berpura-pura untuk menyelamatkan dunia. Non-jutawan akan melihatnya sebagai hal negatif. Cara pandang inilah yang membuat mereka tetap menjadi non-jutawan. "Jika Anda tidak mempedulikan diri Anda sendiri, bagaimana Anda membantu orang lain. Anda tidak bisa memberi sesuatu yang tidak Anda miliki," kata Siebold.
    9. Kaya adalah Hak
    Menurut Business Insider, kelas menengah percaya bahwa untuk menjadi kaya harus mendapat warisan dan keberuntungan. Namun jutawan lebih suka membuat keberuntungan mereka sendiri.
    Mereka tahu bahwa jika mereka memiliki sesuatu untuk menawarkan kepada dunia, maka itu hak mereka untuk menjadi kaya.
    10. Jangan Menyendiri
    Meskipun banyak jutawan mendapat kekayaan dengan tangannya sendiri, mereka melakukannya dengan mencari koneksi dan sumber daya. Mereka tidak mencoba untuk menjadi mandiri dan menyendiri," menurut Huffington Post. Sebaliknya, mereka mencari pengusaha untuk berbagi ide dengan dan saling membantu menghadapi tantangan. Sam Walton, pendiri Walmart, pernah berkata, "Kami semua bekerja sama, itu rahasianya." 
    Selamat mencoba! (Ism)

    (Sumber: dream.co.id)

    Terungkap! 10 Cara Berpikir Jutawan

    Posted at  Monday, April 27, 2015  |  in  Tips  |  Read More»

    Sedikit yang tahu bahwa proses mendapatkan kekayaan lebih banyak berkaitan dengan mentalitas seseorang.World Wealth Report mencatat ada 12 juta jutawan di dunia pada tahun 2013. Sebagian besar kekayaannya didapat dari usaha mereka sendiri.
    Oprah Winfrey, seorang presenter kenaan saat ini memiliki kekayaan bersih US$ 3 miliar. Padahal awalnya, wanita ini tumbuh dan besar dalam kemiskinan di pedesaan.
    Tengok pula Howard Schultz, Chairman dan CEO Starbucks. Dibesarkan di lingkungan Brooklyn yang identik dengan kemiskinan, dia sekarang memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,5 miliar.
    Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kekayaan sedemikian besar? Apa yang membuat mereka berbeda dari kebanyakan non-jutawan di luar sana?
    Untuk mengetahuinya, mengutip laman businessinsider, Minggu, 26 April 2015, berikut sepuluh cara pandang jutawan yang berbeda dari kebanyakan non-jutawan:
    1. Harus menjadi Seseorang 
    Menurut Steve Siebold, penulis 'How Rich People Think', kebanyakan orang fokus pada hasil langsung dari tindakan mereka. Sementara jutawan berkonsentrasi pada belajar dan berkembang dari setiap pengalaman.
    Siebold menunjukkan, itu sebabnya orang-orang seperti Donald Trump menjadi jutawan dengan memiliki utang sembilan miliar dolar, dan kemudian menjadi kaya dari Sementara rata-rata orang berpikir harus melakukan sesuatu untuk menjadi kaya.
    2. Suka Ketidaknyamanan
    "Merasalah nyaman saat tidak nyaman. Mungkin sulit, tapi itu adalah harga kecil untuk membayar mimpi yang besar," kata-kata mendiang Peter McWilliams, penulis terkenal dari Amerika Serikat. "Mengambil risiko adalah bagian besar dari menjadi seorang jutawan," menurut Siebold.
    Kenyamanan fisik, psikologis, dan emosional merupakan tujuan utama dari para kelas menengah, tambah Siebold. Sementara 'pemikir kelas dunia belajar sejak awal bahwa menjadi seorang jutawan tidak mudah dan kenyamanan dapat menghancurkan (impian)'. Dengan tidak nyaman, makin membuat mereka semakin maju.
    3. Fokus Mendapat Uang
    "Masyarakat begitu terfokus pada menyimpan uang dan hidup hemat, mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi besar," Siebold menjelaskan. "Bahkan di tengah-tengah krisis keuangan, jutawan tidak takut bangkrut seperti orang kebanyakan.
    Mereka adalah ahlinya dalam menyalurkan energi mental mereka ke arah yang tepat: kekayaan," katanya. Sementara non-jutawan hanya berpikir soal bagaimana menyimpannya.
    4. Uang sebagai hal yang positif
    Jutawan percaya bahwa uang bisa memecahkan masalah, menurut Siebold. Sementara kelas menengah meyakini bahwa uang adalah sumber kejahatan, dan harus ditahan sebagai bagian dari kehidupan.
    Jutawan melihat uang sebagai pembebas, dan dengan itu, mereka mampu membeli ketenangan dalam bidang finansial," kata Siebold. Sementara, non-jutawan melihatnya sebagai sumber kejahatan.
    5. Ajarkan Anak menjadi Kaya
    Siebold meyakini bahwa para jutawan mengajar anak-anak mereka untuk melihat kenyataan bahwa ada orang-orang kaya dan BISA memiliki banyak hal, dan mereka yang miskin dan TIDAK BISA memiliki banyak hal. Meskipun teori ini mungkin terdengar ofensif bagi kebanyakan orang, Siebold mengatakan itu hanya realitas. Dia mengatakan kepada Business Insider bahwa jika anak-anak memahami kekayaan lebih awal, mereka mungkin akan berusaha untuk meraih itu saat mereka dewasa.
    6. Harapan Rendah, Tidak Ada Dalam Kamus 
    Menurut Siebold, konsep ini cukup sederhana. "Tidak ada yang akan pernah menjadi kaya dan menghidupkan impian mereka tanpa harapan besar," katanya.
    7. Ikuti Hasrat
    Pesepakbola Amerika Victor Cruz pernah berkata, "Saya tidak pernah bermimpi menjadi seorang jutawan, saya bermimpi menjadi seorang pemain sepak bola." Menurut Siebold, bagi non-jutawan, sepertinya jutawan bekerja sepanjang waktu. Tapi salah satu strategi cerdas para jutawan adalah melakukan apa yang mereka sukai dan menemukan cara untuk mendapatkan bayaran dari yang disukainya itu.
    Dan non-jutawan memiliki pekerjaan yang tidak mereka nikmati padahal mereka membutuhkan uang dan mereka telah dilatih di sekolah dan dikondisikan oleh masyarakat untuk hidup di dunia yang mengajarkan untuk mendapatkan uang harus dengan usaha fisik atau mental.
    8. Tidak malu Memikirkan Dirinya Sendiri
    Siebold mengatakan kepada Business Insider bahwa jutawan mencoba untuk membuat diri mereka bahagia, bukan berpura-pura untuk menyelamatkan dunia. Non-jutawan akan melihatnya sebagai hal negatif. Cara pandang inilah yang membuat mereka tetap menjadi non-jutawan. "Jika Anda tidak mempedulikan diri Anda sendiri, bagaimana Anda membantu orang lain. Anda tidak bisa memberi sesuatu yang tidak Anda miliki," kata Siebold.
    9. Kaya adalah Hak
    Menurut Business Insider, kelas menengah percaya bahwa untuk menjadi kaya harus mendapat warisan dan keberuntungan. Namun jutawan lebih suka membuat keberuntungan mereka sendiri.
    Mereka tahu bahwa jika mereka memiliki sesuatu untuk menawarkan kepada dunia, maka itu hak mereka untuk menjadi kaya.
    10. Jangan Menyendiri
    Meskipun banyak jutawan mendapat kekayaan dengan tangannya sendiri, mereka melakukannya dengan mencari koneksi dan sumber daya. Mereka tidak mencoba untuk menjadi mandiri dan menyendiri," menurut Huffington Post. Sebaliknya, mereka mencari pengusaha untuk berbagi ide dengan dan saling membantu menghadapi tantangan. Sam Walton, pendiri Walmart, pernah berkata, "Kami semua bekerja sama, itu rahasianya." 
    Selamat mencoba! (Ism)

    (Sumber: dream.co.id)

    0 comments:

    Saturday, April 25, 2015

    Balapan MotoGP 2015 di race Argantina katanya menjadi Box office nya balapan, ini karena duel seru sang legenda balapan para raja motor valentino rossi dengan seorang anak muda asal Spanyol yang dua tahun ini menjadi juara bertahan di MotoGP, doi sebenarnya fans berat sang legenda tapi kini harus bersaing ketat untuk meraih kemenangan disetiap race.

    Duel di race argentina menjadi sanat seru karena si baby allien alias marc marquez harus berduel saat race di penghujung balapan. Duel tersebut terjadi saat lap 23 alias tinggal 2 lap lagi jelang finish.

    Rossi yang start dari posisi delapan menyodok sampai ke urutan ke dua, sedangkan marquez yang start dari posisi pertama langsung melesat dari barisan hingga gap 6dtk. Namun di akhir-akhir lap marquez yang menggunakan ban depan belakang hard rupanya mulai kehabis grid nya.

    Ini lain dengan rossi yang menggunakan ban depan hard dan belakang extra hard. Akhirnya drama itupun terjadi di tikungan rossi yang memangkas gap dengan marc akhirnya bisa menyalip. Namun arc melakukan perlawanan yang agresif hingga senggolan terjadi. Namun rossi yang memiliki kecepatan lebih ditkungan bisa melewati marc.  Perlawanan marc belum selesai, rupanya dia sangat bernafsu untuk mempertahankan posisi pertamanya, namun sayang ban depan motor honda marc harus bersenggolan dengan yamaha milik rossi. Marc terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan dan secara itimatis tidak mendapatkan point. Sedangkan rossi melenggang menjadi yang tercepat.

    Setelah balapan rossi mengatakan marc terlalu agresif hingga membuat kesalahan. "maafkan aku marc, ini balapan yang seru, saya suka" ucap rossi.

    Sedangkan marc sendiri mengakui kesalahan yang dia perbuat dan akan belajar dari kesalahan tapi dia tetap mengidolakan rossi sebagai legenda MotoGP. (/rdl)

    [Video] Rossi vs Marquez Battles for MotoGP Argentina

    Posted at  Saturday, April 25, 2015  |  in  Video  |  Read More»

    Balapan MotoGP 2015 di race Argantina katanya menjadi Box office nya balapan, ini karena duel seru sang legenda balapan para raja motor valentino rossi dengan seorang anak muda asal Spanyol yang dua tahun ini menjadi juara bertahan di MotoGP, doi sebenarnya fans berat sang legenda tapi kini harus bersaing ketat untuk meraih kemenangan disetiap race.

    Duel di race argentina menjadi sanat seru karena si baby allien alias marc marquez harus berduel saat race di penghujung balapan. Duel tersebut terjadi saat lap 23 alias tinggal 2 lap lagi jelang finish.

    Rossi yang start dari posisi delapan menyodok sampai ke urutan ke dua, sedangkan marquez yang start dari posisi pertama langsung melesat dari barisan hingga gap 6dtk. Namun di akhir-akhir lap marquez yang menggunakan ban depan belakang hard rupanya mulai kehabis grid nya.

    Ini lain dengan rossi yang menggunakan ban depan hard dan belakang extra hard. Akhirnya drama itupun terjadi di tikungan rossi yang memangkas gap dengan marc akhirnya bisa menyalip. Namun arc melakukan perlawanan yang agresif hingga senggolan terjadi. Namun rossi yang memiliki kecepatan lebih ditkungan bisa melewati marc.  Perlawanan marc belum selesai, rupanya dia sangat bernafsu untuk mempertahankan posisi pertamanya, namun sayang ban depan motor honda marc harus bersenggolan dengan yamaha milik rossi. Marc terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan dan secara itimatis tidak mendapatkan point. Sedangkan rossi melenggang menjadi yang tercepat.

    Setelah balapan rossi mengatakan marc terlalu agresif hingga membuat kesalahan. "maafkan aku marc, ini balapan yang seru, saya suka" ucap rossi.

    Sedangkan marc sendiri mengakui kesalahan yang dia perbuat dan akan belajar dari kesalahan tapi dia tetap mengidolakan rossi sebagai legenda MotoGP. (/rdl)

    0 comments:

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top