• Moment

    Photo Prewed Ridlo dan Dessy

  • Cerpen

    Cintaku, cinta yang tak lekang oleh waktu

  • Artikel

    Tidak Mudah Stress

  • Artikel

    Extracinta dari Ayah

  • Thursday, October 30, 2014

    Ada yang sedang menjalain hubungan dengan seorang kekasih dan mungkin hubungan itu sudah dalam tahap penjajakan, atau hubungan itu udah mulai ke arah yang serius, coba deh untuk melalukan tes ini. Mungkin ini tes sederhana tapi kadang bikin pasangan kita takut untuk melakukannya.

    Kalau loe mau nikah atau masih ragu dengan pasangannya dengan berbagai pertimbangan ini ada salah satu cara biar loe kagak nyesel di kemudian hari minta si cowo/cewe tes screening HIV/AID. Jika memang pasang kamu mau berarti cintanya gak maen-maen tuh, tapi kalau nggak mau berarti dia cuma mau maen-maen doang. Percaya deh lakuin hal itu untuk masa depan keluarga kalian. Walau masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lain untuk menentukan hubungan kalian, tapi kalau yang ini sangat penting.

    Zaman sekarang itu mencegah lebih baik dari pada terlanjur, itu sakit banget tau nggak kalau taunya setelah sudah menjadi suami/istri kita. Kalau kata anak alay mah bilang gini sakitnya tuh disini [sambil mukul dada sebelah kiri]. Percaya deh sekarang itu banyak cowo/cewe yang pergaulannya sudah kelewatan. Jangan lihat dia yang baik, alim, atau pendeim. Kadang semua itu hanya sebuah kamuflase belaka.

    Cowo/cewe yang pernah melakukan hubungan badan sebelum menikah itu sangat rentan terkena HIV/AID. Apalagi bagi mereka yang sering gonta-ganti pasangan. Walaupun cuma pernah berhubungan dengan satu pasangan tapi belum tentu juga kan pasangan kita itu bersih. Jadi untuk menjaga agar hubungan kita tetap aman mending untuk segera deh tes screening tuh pacar-pacar kalian, kalau memang itu untuk suatu hubungan yang serius. Mungkin untuk suatu hubungan yang kandas itu tidak bermasalah karena kita bisa mencari yang lain, tapi kalau kita juga tertular penyakit mematikan itu, duh sakit banget deh kayaknya.

    Sudah yakin kah anda dengan pasangan masing-masing untuk menjalani hidup baru. Jika anda tidak ingin tertular penyakit yang bisa menurun ke anak-anak anda mending relakan merogoh kocek untuk tes screening di rumah sakit. Jangan takut juga untuk menanyakan hal itu pada seseorang yang lebih paham dan mengetahui banyak hal tentang kesehatan seperti Dokter.(/rdl)


    Saran Buat Yang Mau Nikah; Tes Screening HIV/AID

    Posted at  Thursday, October 30, 2014  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Ada yang sedang menjalain hubungan dengan seorang kekasih dan mungkin hubungan itu sudah dalam tahap penjajakan, atau hubungan itu udah mulai ke arah yang serius, coba deh untuk melalukan tes ini. Mungkin ini tes sederhana tapi kadang bikin pasangan kita takut untuk melakukannya.

    Kalau loe mau nikah atau masih ragu dengan pasangannya dengan berbagai pertimbangan ini ada salah satu cara biar loe kagak nyesel di kemudian hari minta si cowo/cewe tes screening HIV/AID. Jika memang pasang kamu mau berarti cintanya gak maen-maen tuh, tapi kalau nggak mau berarti dia cuma mau maen-maen doang. Percaya deh lakuin hal itu untuk masa depan keluarga kalian. Walau masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lain untuk menentukan hubungan kalian, tapi kalau yang ini sangat penting.

    Zaman sekarang itu mencegah lebih baik dari pada terlanjur, itu sakit banget tau nggak kalau taunya setelah sudah menjadi suami/istri kita. Kalau kata anak alay mah bilang gini sakitnya tuh disini [sambil mukul dada sebelah kiri]. Percaya deh sekarang itu banyak cowo/cewe yang pergaulannya sudah kelewatan. Jangan lihat dia yang baik, alim, atau pendeim. Kadang semua itu hanya sebuah kamuflase belaka.

    Cowo/cewe yang pernah melakukan hubungan badan sebelum menikah itu sangat rentan terkena HIV/AID. Apalagi bagi mereka yang sering gonta-ganti pasangan. Walaupun cuma pernah berhubungan dengan satu pasangan tapi belum tentu juga kan pasangan kita itu bersih. Jadi untuk menjaga agar hubungan kita tetap aman mending untuk segera deh tes screening tuh pacar-pacar kalian, kalau memang itu untuk suatu hubungan yang serius. Mungkin untuk suatu hubungan yang kandas itu tidak bermasalah karena kita bisa mencari yang lain, tapi kalau kita juga tertular penyakit mematikan itu, duh sakit banget deh kayaknya.

    Sudah yakin kah anda dengan pasangan masing-masing untuk menjalani hidup baru. Jika anda tidak ingin tertular penyakit yang bisa menurun ke anak-anak anda mending relakan merogoh kocek untuk tes screening di rumah sakit. Jangan takut juga untuk menanyakan hal itu pada seseorang yang lebih paham dan mengetahui banyak hal tentang kesehatan seperti Dokter.(/rdl)


    0 comments:

    Pakar dari ITB berkoar-koar tentang menteri Kelautaan dan Perikanan, ibu Susi Pudjiastuti. Pakar ITB tersebut mempertanyakan apakah ibu menteri ini bakalan bisa memimpin kementrian sedangkan ibu Susi SMA saja tidak lulus. Sebenarnya sebab ibu Susi cuma berijazah SMP, dia memutuskan berhenti dari bangku kelas 2 di SMAN I Yogyakarta setelah dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau era Orde Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang.

    Setelah tidak bersekolah lagi, Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Dengan modal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi memulai bisnisnya. Pada 1996 dia kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”.

    Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.

    Walaupun hanya lulusan SMP, Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. [merdeka.com]

    Beliau bisa bangun perusahaan segitu hebatnya loh, mulai dari nol. Bukan seperti para pakar-pakar yang bisanya membuat suatu konsep dan beropini doang. Kalau memang dia seorang pakar dan bisa berbuat lebih dari seorang tukang pengepul ikan pasti dialah yang dipilih. Ternyata Presiden Jokowi memilih menterinya bukan karena titel yang tinggi, melainkan hasil dari kerja kerasnya dan hasil yang sudah pernah ia peroleh sudah bisa dirasakan manfaatnya. Hebat!

    Tadi pagi aku bikin status tentang pakar dari ITB yang koar-koar soal menteri Kelautan dan Perikanan yang tak lulus SMA. Ternyata bukan hanya si pakar dari ITB saja yang gerah melihat fenomena ini, tapi banyak juga pakar-pakar lainnya juga yang ikut angkat bicara. Salah seorang pakar di bidang Safety Nuclear lulusan Kyoto University Jepang dan telah menyelesaikan gelar doktoralnya di Universitas Indonesia Dr. Mulya Juarsa juga ikut angkat bicara. Menurut beliau Susi sang phenomenon “Sakti bener nih orang. Bahwa kerja keras, dedikasi dan kemauan untuk berubah jauh lebih utama“.

    Sepertinya Presiden Jokowi ingin menampar para ahli dan pakar-pakar yang ada di Indonesia yang seabrek itu, seharusnya mereka tidak hanya membuat suatu konsep-konsep saja dari hasil penelitiannya yang hebat itu tapi juga bisa mengaplikasikannya langsung dilapangan atau membuat sebuah perubahan dan kerja nyata yang bisa langsung dimanfaatkan oleh banyak orang, bangsa dan negara. Kalau boleh bilang di Indonesia itu banyak sekali orang yang pintar dan cerdas dalam berbagai bidang, namun hanya beberapa saja yang bisa menerapkannya langsung dilapangan dengan kerja nyata. Karena saat ini negara tercinta kita itu sudah tidak butuh lagi seseorang pemimpin yang hanya jago dalam membuat konsep namun kerja nyatalah yang dibutuhkan. Kita sudah sangat tertinggal oleh negara-negara tetangga. Sampai kapan keadaan seperti ini dibiarkan berlarut-larut terus. Butuh kerja sangat keras, bekerja siang malam untuk kesejahteraan rakyat indonesia. Kerja kerja kerja. [Presiden Jokowi]. (/rdl)

    Menampar Para Ahli dan Pakar Lewat Ibu Susi Pudjiastuti

    Posted at  Thursday, October 30, 2014  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Pakar dari ITB berkoar-koar tentang menteri Kelautaan dan Perikanan, ibu Susi Pudjiastuti. Pakar ITB tersebut mempertanyakan apakah ibu menteri ini bakalan bisa memimpin kementrian sedangkan ibu Susi SMA saja tidak lulus. Sebenarnya sebab ibu Susi cuma berijazah SMP, dia memutuskan berhenti dari bangku kelas 2 di SMAN I Yogyakarta setelah dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau era Orde Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang.

    Setelah tidak bersekolah lagi, Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Dengan modal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi memulai bisnisnya. Pada 1996 dia kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”.

    Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.

    Walaupun hanya lulusan SMP, Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. [merdeka.com]

    Beliau bisa bangun perusahaan segitu hebatnya loh, mulai dari nol. Bukan seperti para pakar-pakar yang bisanya membuat suatu konsep dan beropini doang. Kalau memang dia seorang pakar dan bisa berbuat lebih dari seorang tukang pengepul ikan pasti dialah yang dipilih. Ternyata Presiden Jokowi memilih menterinya bukan karena titel yang tinggi, melainkan hasil dari kerja kerasnya dan hasil yang sudah pernah ia peroleh sudah bisa dirasakan manfaatnya. Hebat!

    Tadi pagi aku bikin status tentang pakar dari ITB yang koar-koar soal menteri Kelautan dan Perikanan yang tak lulus SMA. Ternyata bukan hanya si pakar dari ITB saja yang gerah melihat fenomena ini, tapi banyak juga pakar-pakar lainnya juga yang ikut angkat bicara. Salah seorang pakar di bidang Safety Nuclear lulusan Kyoto University Jepang dan telah menyelesaikan gelar doktoralnya di Universitas Indonesia Dr. Mulya Juarsa juga ikut angkat bicara. Menurut beliau Susi sang phenomenon “Sakti bener nih orang. Bahwa kerja keras, dedikasi dan kemauan untuk berubah jauh lebih utama“.

    Sepertinya Presiden Jokowi ingin menampar para ahli dan pakar-pakar yang ada di Indonesia yang seabrek itu, seharusnya mereka tidak hanya membuat suatu konsep-konsep saja dari hasil penelitiannya yang hebat itu tapi juga bisa mengaplikasikannya langsung dilapangan atau membuat sebuah perubahan dan kerja nyata yang bisa langsung dimanfaatkan oleh banyak orang, bangsa dan negara. Kalau boleh bilang di Indonesia itu banyak sekali orang yang pintar dan cerdas dalam berbagai bidang, namun hanya beberapa saja yang bisa menerapkannya langsung dilapangan dengan kerja nyata. Karena saat ini negara tercinta kita itu sudah tidak butuh lagi seseorang pemimpin yang hanya jago dalam membuat konsep namun kerja nyatalah yang dibutuhkan. Kita sudah sangat tertinggal oleh negara-negara tetangga. Sampai kapan keadaan seperti ini dibiarkan berlarut-larut terus. Butuh kerja sangat keras, bekerja siang malam untuk kesejahteraan rakyat indonesia. Kerja kerja kerja. [Presiden Jokowi]. (/rdl)

    0 comments:

    Sunday, October 26, 2014

    Waktu menunjukan jam sebelas malam, semua pekerja sudah berkumpul untuk melaksanakan briefing. Malam ini kita melakukan tugas mulia, suatu pekerjaan yang nanti bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Jakarta. Kami mengerjakan suatu pekerjaan di sistem pendingin pada sebuah pembangkit listrik di kawasan Tanjung Priok. Kami mengerjakannya ketika beban listrik sudah mulai menurun atau akhir beban pemakaian warga Jakarta. Akhirnya malam harilah waktu yang tepat untuk melaksanakan pekerja tersebut.

    Sebenarnya pekerjaan ini sederhana tidak terlalu rumit buat kami, namun dampak dari pekerjaan ini yang lumayan bikin fatal. Andaikan suplai air yang menuju tangki penampungan terhambat apalagi berhenti bisa dipastikan pendingin akan bekerja kurang maksimal. Bila itu tetap terjadi maka tungku pembakaran akan mengalami over heating atau panas berlebih dan akan terjadi ledakan. Al hasil semua sistem pada pembangkit tersebut harus di non aktifkan. Suplai aliran listrik di daerah Jakarta juga ikut mati.

    Tapi demi menjaga listrik Jakarta tetap menyala malam ini, esok hari, dan seterusnya kami bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan semangat agar pekerjaan ini selesai tepat waktu.

    Rasa dingin, lelah dan kantuk seakan bukan menjadi suatu halangan buat kami. Hal ini dikarenakan pihak dari klien memberikan arahan kepada kami yang intinya "Jangan sampai mengorbankan listrik Jakarta" pada saat meeting sebelum pekerjaan ini dimulai.

    Waktu menunjukan jam tiga pagi, pengawas dari klien dan pihak keselamatan terus memperhatikan setiap pekerjaan kami. Seiring jalannya waktu beberapa candaan khas para pekerja di lontarkan, pengawaspun tak canggung untuk menimpalinya. Itu semua mereka lakukan agar mata yang sudah mulai sayu kembali melek. Beginilah resiko bekerja malam hari, kita harus melawan semuanya.

    Waktu terus berjalan, target pekerjaan harus selesai sebelum matahari bersinar, atau pada saat pengguna listrik Jakarta mulai aktif lagi. Keadaan juga sudah harus normal seperti sediakala. Bila ini meleset sedikit saja, itu bisa di pastikan esok Jakarta harus mengalami pemadaman listrik hingga pekerjaan kami selesai.

    Saat ini para penikmat listrik sedang lelap dalam tidurnya, menyalakan pendingin ruangan, menyalakan lampu, menyalakan kulkas biar makanan tidak basi, untuk penggemar bola yang sedang begadang mereka asik dengan menonton tim kesayangannya tanpa harus ada gangguan listrik karena ada pemadaman. Masih banyak lagi para penikmat listrik di Jakarta yang saat ini masih menggunakan listrik untuk aktifitasnya masing-masing. Semoga malam ini listrik di Jakarta aman sampai esok hari dan hari-hari seterusnya. Kami hanya bisa bekerja keras untuk melakukan yang terbaik untuk negeri ini agar tetap menyala dengan terang. Kerja kerja kerja! Semangat.

    Jangan Mengorbankan Listrik Jakarta

    Posted at  Sunday, October 26, 2014  |  in    |  Read More»

    Waktu menunjukan jam sebelas malam, semua pekerja sudah berkumpul untuk melaksanakan briefing. Malam ini kita melakukan tugas mulia, suatu pekerjaan yang nanti bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Jakarta. Kami mengerjakan suatu pekerjaan di sistem pendingin pada sebuah pembangkit listrik di kawasan Tanjung Priok. Kami mengerjakannya ketika beban listrik sudah mulai menurun atau akhir beban pemakaian warga Jakarta. Akhirnya malam harilah waktu yang tepat untuk melaksanakan pekerja tersebut.

    Sebenarnya pekerjaan ini sederhana tidak terlalu rumit buat kami, namun dampak dari pekerjaan ini yang lumayan bikin fatal. Andaikan suplai air yang menuju tangki penampungan terhambat apalagi berhenti bisa dipastikan pendingin akan bekerja kurang maksimal. Bila itu tetap terjadi maka tungku pembakaran akan mengalami over heating atau panas berlebih dan akan terjadi ledakan. Al hasil semua sistem pada pembangkit tersebut harus di non aktifkan. Suplai aliran listrik di daerah Jakarta juga ikut mati.

    Tapi demi menjaga listrik Jakarta tetap menyala malam ini, esok hari, dan seterusnya kami bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan semangat agar pekerjaan ini selesai tepat waktu.

    Rasa dingin, lelah dan kantuk seakan bukan menjadi suatu halangan buat kami. Hal ini dikarenakan pihak dari klien memberikan arahan kepada kami yang intinya "Jangan sampai mengorbankan listrik Jakarta" pada saat meeting sebelum pekerjaan ini dimulai.

    Waktu menunjukan jam tiga pagi, pengawas dari klien dan pihak keselamatan terus memperhatikan setiap pekerjaan kami. Seiring jalannya waktu beberapa candaan khas para pekerja di lontarkan, pengawaspun tak canggung untuk menimpalinya. Itu semua mereka lakukan agar mata yang sudah mulai sayu kembali melek. Beginilah resiko bekerja malam hari, kita harus melawan semuanya.

    Waktu terus berjalan, target pekerjaan harus selesai sebelum matahari bersinar, atau pada saat pengguna listrik Jakarta mulai aktif lagi. Keadaan juga sudah harus normal seperti sediakala. Bila ini meleset sedikit saja, itu bisa di pastikan esok Jakarta harus mengalami pemadaman listrik hingga pekerjaan kami selesai.

    Saat ini para penikmat listrik sedang lelap dalam tidurnya, menyalakan pendingin ruangan, menyalakan lampu, menyalakan kulkas biar makanan tidak basi, untuk penggemar bola yang sedang begadang mereka asik dengan menonton tim kesayangannya tanpa harus ada gangguan listrik karena ada pemadaman. Masih banyak lagi para penikmat listrik di Jakarta yang saat ini masih menggunakan listrik untuk aktifitasnya masing-masing. Semoga malam ini listrik di Jakarta aman sampai esok hari dan hari-hari seterusnya. Kami hanya bisa bekerja keras untuk melakukan yang terbaik untuk negeri ini agar tetap menyala dengan terang. Kerja kerja kerja! Semangat.

    0 comments:

    Thursday, October 16, 2014

    Wah ini lagi jadi perbincangan hangat banget nih di ibukota Negara Indonesia Jakarta, setelah orang nomor satunya pergi menyeberang ke Merdeka Utara lantaran terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ternyata gelombang penolakan malah terjadi karena sang wakil yang akan naik jabatan menjadi gubernur. Sebenarnya apa sih yang melatar belakangi mereka menolak Ahok menjadi Gubernur Jakarta. Mari kita sedikit membahasnya.

    Sudah berbagai isu digulirkan untuk menjegal mantan Bupati Belitung timur itu jadi gubernur. Mulai dari isu Sara, Ras, dan Agama. Ada beberapa yang menurut pandangan gwe malah jadi sesuatu yang lucu bila diceritakan apa penyebabnya mereka menolak diangkatnya Ahok menjadi gubernur Jakarta.
    Mereka menolak ahok karena Agamanya yang bukan mewakili mayoritas masyarakat asli Jakarta yaitu Islam. Padahal kalaupun iya Ahok jadi gubernur nantinya gak bakalan serta merta akan memurtadkan masyarakat Jakarta secara masal, dan itu dipastikan sampai kapanpun tidak akan terjadi. Karena perlu diketahui sebelum Ahok di DKI beliau sudah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang notabenya disana Islamnya hampir sembilan puluh persen. Toh selama menjabat tidak terjadi pemurtadan masal tuh disana, yang menggulirkan isu ini kurang pandai.

    Ada lagi yang menolak karena Ahok itu China. Padahal apa bedanya kita dengan orang keturunan china yang ada di Indonesia. Mereka lahir, besar dan hidup di Indonesia, menurut gwe mereka juga Warga Negara Indonesia, jadi mereka juga saudara kita sebangsa dan setanah air. Terus yang mengkhawatirkan perekonomian Jakarta akan di kuasai oleh china gara-gara Ahok jadi Gubernur itu juga bego banget yang berfikiran seperti itu, karena dari dulu juga Jakarta sudah dikuasai sama orang china dalam perekonomian, jadi jangan mencari-cari alasan. Ahok malah banyak menyalahkan anak buahnya membeli barang-barang berkualitas jelek asal Tiongkok, seperti Bus Transjakarta. Ahok tak segan-segan menghentikan pembeliannya pada produsen asal negeri tirai bambu itu karena spek yang diinginkan tidak sesuai. Jadi apakah benar kalau Ahok jadi gubernur dia akan mementingkan perekonomian yang menguntungkan orang China. Menurut gwe nggak!

    Ada yang menolak karena Ahok kurang berperikemanusian karena menggusur tanpa pandang bulu tempat kerja, ruko-ruko, dan rumah warga. Hello harusnya pada nyadar dong yang digusur itu mereka ada dimana. Ruang terbuka hijau, selokan-selokan, bantaran sungai, waduk, dan kolong jembatan, kok malah dijadiin tempat usaha, tempat tinggal bahkan ada yang menyewakannya. Apakah yang mereka lakukan ini benar. Harusnya yang ngomong itu harus sadar diri dulu dong biar gak malu. Anehnya lagi ada yang belain mati-matian untuk memperjuangkan sesuatu yang salah. Pemerintah Jakarta pun gak serta merta menggusur tanpa memperhatikan korban gusuran, bagi mereka yang memiliki sertifikat tanah resmi mereka diberikan ganti rugi dan di pindahkan ke rusunawa untuk yang memiliki KTP Jakarta. Nah yang nggak punya dua-duanya mau nuntut apa. Udah salah nuntut hak, hak apa? Sepatu hak gwe tampolin di muka loe. Untuk pengguna trotoar, selokan, RTH, yang dijadikan tempat usaha itu urusannya udah jelas kalian salah, jangan banyak omong karena itu udah jelas-jelas salah jangan ngotot. Kalau merasa udah menyewa, cari siapa tuh yang nyewain terus laporin ke Ahok langsung. Klir tuh masalahnya kan, jadi mau menolak ahok gimana!

    Terus ada yang menolak Ahok karena orang gak boleh jualan hewan kurban. Ini yang baca berita gak selesai nih jadi nggak jelas. Walaupun jualan hewan kurban itu cuma musiman tapi inget dong, disitu juga ada hak orang lain untuk jalan, untuk melakukan perjalanan. Gara-gara banyak yang jualan di jalan akhirnya macet. Terus kotor kan jalannya, karena dijadikan tempat hewan gitu. Mbokyo mikir itu jalan banyak orang yang memanfaatkan bukan cuma segelintir orang-orang yang menginginkan keuntungan dari jualan hewan. Lagian Ahok juga menyiapkan lahan untuk jualan hewan kurban ditempat lain yang tidak mengganggu orang lain. Tapi lagi-lagi karena ingin menangnya sendiri mereka malah nggak mau, dengan berbagai alasannya.

    Ada yang lagi rame banget nih jadi perbincangan tentang rencana Ahok ingin membuat tempat prostitusi di Kepulauan seribu. Jangan pada tutup mata yah dan jangan munafik. Di Jakarta itu tempat prostitusi tersebar disuluruh penjuru ibu kota, dari mulai yang ecek-ecek kelasan supir truk sampai kelas elit untuk para pejabat tinggi. Jadi jangan munafik deh kalau ada rencana pemindahan itu, karena menurut gwe prostitusi yang terorganisir dengan baik malah akan membuat penurunan secara drastic, karena banyak orang yang tidak mau diketahui oleh orang banyak karena sebagai pengguna aktif. Penyebaran Virus juga akan lebih mudah terpantau karena memiliki sitem. Dari pada sekarang prostitusi di sembarang tempat, bahayanya lebih besar. Apa penolakan tentang rencana ini karena menurut mereka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar yah karena harus menyeberang dulu menggunakan perahu, jadi mereka tidak setuju dengan rencana ahok ini. Wah perlu kita selidiki.

    Bacot Ahok perlu dijaga, hahahaha ini yang ngebacot pasti bacotnya tuh lebih harus dijaga lagi, karena bacotnya asalan ngebacot. Orang Jakarta itu memang harus di galakin, dikerasin, dikasarin untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan benar. Ahok itu kalau ngebacot nggak asal mbacot kayak orang yang cuma ngebacot tapi nggak jelas. Coba gara-gara Ahok jadi banyak PNS yang nggak berani macem-macem untuk melakukan sesuatu yang nggak sesuai sama tugasnya, apalagi mereka yang pada jam kerja kok malah keluyuran di mall, di pecat langsung tuh pastinya. Jadi adakalanya orang itu emang harus di kerasi karena sudah tidak bisa lagi diatur. Jadi harus pake kekerasan juga ngaturnya. Kalau nggak yaudah sampai kapanpun nggak bakalan teratur. Mnegutip ucapan Ahok “ sampai kiamatpun Jakarta bakalan kayak gini terus”.


    Jadi buat kalian yang nggak pengen Ahok jadi Gubernur menurut gwe sia-sia banget deh kerjaan lu itu, mendingan udah deh mari kita menjaga kerukunan umat beragama. Menjaga kestabilan Negara kita agar aman. Jangan ada lagi masalah dengan perbedaan. Ingat Negara kita itu berdiri atas dasar pancasila. Jadi marilah kita bersatu sesuai dengan logo dalam lambang Negara kita, Bhineka Tunggal Ika. Maju terus pak Ahok kami rakyat yang waras setia mendukungmu. (/rdl)

    Rupa-rupa Orang yang Menolak Ahok Jadi Gubernur

    Posted at  Thursday, October 16, 2014  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Wah ini lagi jadi perbincangan hangat banget nih di ibukota Negara Indonesia Jakarta, setelah orang nomor satunya pergi menyeberang ke Merdeka Utara lantaran terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ternyata gelombang penolakan malah terjadi karena sang wakil yang akan naik jabatan menjadi gubernur. Sebenarnya apa sih yang melatar belakangi mereka menolak Ahok menjadi Gubernur Jakarta. Mari kita sedikit membahasnya.

    Sudah berbagai isu digulirkan untuk menjegal mantan Bupati Belitung timur itu jadi gubernur. Mulai dari isu Sara, Ras, dan Agama. Ada beberapa yang menurut pandangan gwe malah jadi sesuatu yang lucu bila diceritakan apa penyebabnya mereka menolak diangkatnya Ahok menjadi gubernur Jakarta.
    Mereka menolak ahok karena Agamanya yang bukan mewakili mayoritas masyarakat asli Jakarta yaitu Islam. Padahal kalaupun iya Ahok jadi gubernur nantinya gak bakalan serta merta akan memurtadkan masyarakat Jakarta secara masal, dan itu dipastikan sampai kapanpun tidak akan terjadi. Karena perlu diketahui sebelum Ahok di DKI beliau sudah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang notabenya disana Islamnya hampir sembilan puluh persen. Toh selama menjabat tidak terjadi pemurtadan masal tuh disana, yang menggulirkan isu ini kurang pandai.

    Ada lagi yang menolak karena Ahok itu China. Padahal apa bedanya kita dengan orang keturunan china yang ada di Indonesia. Mereka lahir, besar dan hidup di Indonesia, menurut gwe mereka juga Warga Negara Indonesia, jadi mereka juga saudara kita sebangsa dan setanah air. Terus yang mengkhawatirkan perekonomian Jakarta akan di kuasai oleh china gara-gara Ahok jadi Gubernur itu juga bego banget yang berfikiran seperti itu, karena dari dulu juga Jakarta sudah dikuasai sama orang china dalam perekonomian, jadi jangan mencari-cari alasan. Ahok malah banyak menyalahkan anak buahnya membeli barang-barang berkualitas jelek asal Tiongkok, seperti Bus Transjakarta. Ahok tak segan-segan menghentikan pembeliannya pada produsen asal negeri tirai bambu itu karena spek yang diinginkan tidak sesuai. Jadi apakah benar kalau Ahok jadi gubernur dia akan mementingkan perekonomian yang menguntungkan orang China. Menurut gwe nggak!

    Ada yang menolak karena Ahok kurang berperikemanusian karena menggusur tanpa pandang bulu tempat kerja, ruko-ruko, dan rumah warga. Hello harusnya pada nyadar dong yang digusur itu mereka ada dimana. Ruang terbuka hijau, selokan-selokan, bantaran sungai, waduk, dan kolong jembatan, kok malah dijadiin tempat usaha, tempat tinggal bahkan ada yang menyewakannya. Apakah yang mereka lakukan ini benar. Harusnya yang ngomong itu harus sadar diri dulu dong biar gak malu. Anehnya lagi ada yang belain mati-matian untuk memperjuangkan sesuatu yang salah. Pemerintah Jakarta pun gak serta merta menggusur tanpa memperhatikan korban gusuran, bagi mereka yang memiliki sertifikat tanah resmi mereka diberikan ganti rugi dan di pindahkan ke rusunawa untuk yang memiliki KTP Jakarta. Nah yang nggak punya dua-duanya mau nuntut apa. Udah salah nuntut hak, hak apa? Sepatu hak gwe tampolin di muka loe. Untuk pengguna trotoar, selokan, RTH, yang dijadikan tempat usaha itu urusannya udah jelas kalian salah, jangan banyak omong karena itu udah jelas-jelas salah jangan ngotot. Kalau merasa udah menyewa, cari siapa tuh yang nyewain terus laporin ke Ahok langsung. Klir tuh masalahnya kan, jadi mau menolak ahok gimana!

    Terus ada yang menolak Ahok karena orang gak boleh jualan hewan kurban. Ini yang baca berita gak selesai nih jadi nggak jelas. Walaupun jualan hewan kurban itu cuma musiman tapi inget dong, disitu juga ada hak orang lain untuk jalan, untuk melakukan perjalanan. Gara-gara banyak yang jualan di jalan akhirnya macet. Terus kotor kan jalannya, karena dijadikan tempat hewan gitu. Mbokyo mikir itu jalan banyak orang yang memanfaatkan bukan cuma segelintir orang-orang yang menginginkan keuntungan dari jualan hewan. Lagian Ahok juga menyiapkan lahan untuk jualan hewan kurban ditempat lain yang tidak mengganggu orang lain. Tapi lagi-lagi karena ingin menangnya sendiri mereka malah nggak mau, dengan berbagai alasannya.

    Ada yang lagi rame banget nih jadi perbincangan tentang rencana Ahok ingin membuat tempat prostitusi di Kepulauan seribu. Jangan pada tutup mata yah dan jangan munafik. Di Jakarta itu tempat prostitusi tersebar disuluruh penjuru ibu kota, dari mulai yang ecek-ecek kelasan supir truk sampai kelas elit untuk para pejabat tinggi. Jadi jangan munafik deh kalau ada rencana pemindahan itu, karena menurut gwe prostitusi yang terorganisir dengan baik malah akan membuat penurunan secara drastic, karena banyak orang yang tidak mau diketahui oleh orang banyak karena sebagai pengguna aktif. Penyebaran Virus juga akan lebih mudah terpantau karena memiliki sitem. Dari pada sekarang prostitusi di sembarang tempat, bahayanya lebih besar. Apa penolakan tentang rencana ini karena menurut mereka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar yah karena harus menyeberang dulu menggunakan perahu, jadi mereka tidak setuju dengan rencana ahok ini. Wah perlu kita selidiki.

    Bacot Ahok perlu dijaga, hahahaha ini yang ngebacot pasti bacotnya tuh lebih harus dijaga lagi, karena bacotnya asalan ngebacot. Orang Jakarta itu memang harus di galakin, dikerasin, dikasarin untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan benar. Ahok itu kalau ngebacot nggak asal mbacot kayak orang yang cuma ngebacot tapi nggak jelas. Coba gara-gara Ahok jadi banyak PNS yang nggak berani macem-macem untuk melakukan sesuatu yang nggak sesuai sama tugasnya, apalagi mereka yang pada jam kerja kok malah keluyuran di mall, di pecat langsung tuh pastinya. Jadi adakalanya orang itu emang harus di kerasi karena sudah tidak bisa lagi diatur. Jadi harus pake kekerasan juga ngaturnya. Kalau nggak yaudah sampai kapanpun nggak bakalan teratur. Mnegutip ucapan Ahok “ sampai kiamatpun Jakarta bakalan kayak gini terus”.


    Jadi buat kalian yang nggak pengen Ahok jadi Gubernur menurut gwe sia-sia banget deh kerjaan lu itu, mendingan udah deh mari kita menjaga kerukunan umat beragama. Menjaga kestabilan Negara kita agar aman. Jangan ada lagi masalah dengan perbedaan. Ingat Negara kita itu berdiri atas dasar pancasila. Jadi marilah kita bersatu sesuai dengan logo dalam lambang Negara kita, Bhineka Tunggal Ika. Maju terus pak Ahok kami rakyat yang waras setia mendukungmu. (/rdl)

    0 comments:

    Sunday, October 12, 2014

    Mitos atau bukan no 1 untuk pembalap yang menjadi juara dunia MotoGP ternyata sangat di takuti. Karena buktinya lorenzo yang menggunakan no 1 setelah menjadi juara dunia tidak bisa mempertahankan gelarnya. Padahal doi sudah menyamarkan dengan inisial namanya JL, yang di gabung menjadi seperti angka satu.

    Pun demikian dengan pembalap Australia Casey Stoner yang kini sudah mengakhiri karir balapnya (pensiun dini), doi juga tidak bisa mempertahankan gelar juara dunianya setelah mencoba keberuntungan dengan dengan no 1.

    Praktis nomor keramat itu tidak pernah lagi di pakai oleh pembalap di MotoGP. Untuk menyiasatinya the Doctor juara dunia tujuh kali itu tetap membubuhkan nomor tersebut tetapi hanya di jaket yang ia kenakan. Sedangkan motor yang doi tunggangi untuk balapan tetap menggunakan angka kesayangannya 46.

    Rupanya si bayi allien yang meraih juara MotoGP 2013 juga melakukan hal serupa seperti pendahulunya. Doi tetap menggunakan no 93 di motor tungganganya. Tetapi di bagian belakangan persis di depan camera belakang motornya terdapat no keramat itu.

    Ternyata cara itu cukup ampuh untuk menghilangkan kesialan dari angka keramat no 1. Buktinya pembalap Honda yang umurnya baru 21 tahun itu mengunci gelar juara dunianya yang kedua di sirkuit Twin Ring Montegi Jepang. Kemenangan ini juga semakin spesial karena ada di kandang Honda. Gelar tersebut doi dapatkan setelah finish kedua. Dua pembalap yang menguntit point baby allien yakni Rossi dan Pedrosa sudah tidak bisa mengejar lagi point sang juara dunia, dengan torehan 312 point. Sementara rossi dan pedrosa sama-sama meraih 230 point.

    Ternyata di dunia balap yang serba canggih itu selain dari kehebatan riders, dan tim yang solid, faktor mistis seperti itu juga masih dipercayainya.

    Apakah Marc Marquez yang disebut-sebut manusia yang datang dari planet lain ini bisa mematahkan mitos tersebut. Ataukah doi malah semakin percaya dengan kutukan no 1. Kita tunggu saja sampai GP 2014 berakhir di Valensia, dan dimulai lagi GP 2015. Beranikah Marques menggunakan nomor keramat tersebut, perlu kita tunggu keberaniaanya.
    (/rdl)

    Angka Keramat di MotoGP

    Posted at  Sunday, October 12, 2014  |  in  Catatanku  |  Read More»

    Mitos atau bukan no 1 untuk pembalap yang menjadi juara dunia MotoGP ternyata sangat di takuti. Karena buktinya lorenzo yang menggunakan no 1 setelah menjadi juara dunia tidak bisa mempertahankan gelarnya. Padahal doi sudah menyamarkan dengan inisial namanya JL, yang di gabung menjadi seperti angka satu.

    Pun demikian dengan pembalap Australia Casey Stoner yang kini sudah mengakhiri karir balapnya (pensiun dini), doi juga tidak bisa mempertahankan gelar juara dunianya setelah mencoba keberuntungan dengan dengan no 1.

    Praktis nomor keramat itu tidak pernah lagi di pakai oleh pembalap di MotoGP. Untuk menyiasatinya the Doctor juara dunia tujuh kali itu tetap membubuhkan nomor tersebut tetapi hanya di jaket yang ia kenakan. Sedangkan motor yang doi tunggangi untuk balapan tetap menggunakan angka kesayangannya 46.

    Rupanya si bayi allien yang meraih juara MotoGP 2013 juga melakukan hal serupa seperti pendahulunya. Doi tetap menggunakan no 93 di motor tungganganya. Tetapi di bagian belakangan persis di depan camera belakang motornya terdapat no keramat itu.

    Ternyata cara itu cukup ampuh untuk menghilangkan kesialan dari angka keramat no 1. Buktinya pembalap Honda yang umurnya baru 21 tahun itu mengunci gelar juara dunianya yang kedua di sirkuit Twin Ring Montegi Jepang. Kemenangan ini juga semakin spesial karena ada di kandang Honda. Gelar tersebut doi dapatkan setelah finish kedua. Dua pembalap yang menguntit point baby allien yakni Rossi dan Pedrosa sudah tidak bisa mengejar lagi point sang juara dunia, dengan torehan 312 point. Sementara rossi dan pedrosa sama-sama meraih 230 point.

    Ternyata di dunia balap yang serba canggih itu selain dari kehebatan riders, dan tim yang solid, faktor mistis seperti itu juga masih dipercayainya.

    Apakah Marc Marquez yang disebut-sebut manusia yang datang dari planet lain ini bisa mematahkan mitos tersebut. Ataukah doi malah semakin percaya dengan kutukan no 1. Kita tunggu saja sampai GP 2014 berakhir di Valensia, dan dimulai lagi GP 2015. Beranikah Marques menggunakan nomor keramat tersebut, perlu kita tunggu keberaniaanya.
    (/rdl)

    0 comments:

    Tentangku-Kebijakan-Kontak
    Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top