Wah ini lagi jadi perbincangan hangat banget
nih di ibukota Negara Indonesia Jakarta, setelah orang nomor satunya pergi menyeberang ke
Merdeka Utara
lantaran terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ternyata gelombang
penolakan malah terjadi karena sang wakil yang akan naik jabatan menjadi
gubernur. Sebenarnya apa sih yang melatar belakangi mereka menolak Ahok menjadi
Gubernur Jakarta. Mari kita
sedikit membahasnya.
Sudah berbagai isu digulirkan untuk
menjegal mantan Bupati Belitung timur itu jadi gubernur. Mulai dari isu Sara,
Ras, dan Agama. Ada beberapa yang menurut pandangan gwe malah jadi sesuatu yang
lucu bila diceritakan apa penyebabnya mereka menolak diangkatnya Ahok menjadi
gubernur Jakarta.
Mereka menolak ahok karena Agamanya
yang bukan mewakili mayoritas masyarakat asli Jakarta yaitu Islam. Padahal
kalaupun iya Ahok jadi gubernur nantinya gak bakalan serta merta akan
memurtadkan masyarakat Jakarta secara masal, dan itu dipastikan sampai kapanpun
tidak akan terjadi. Karena perlu diketahui sebelum Ahok di DKI beliau sudah
menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang notabenya disana Islamnya hampir
sembilan puluh persen. Toh selama menjabat tidak terjadi pemurtadan masal tuh
disana, yang menggulirkan isu ini kurang pandai.
Ada lagi yang menolak karena Ahok itu
China. Padahal apa bedanya kita dengan orang keturunan china yang ada di
Indonesia. Mereka lahir, besar dan hidup di Indonesia, menurut gwe mereka juga
Warga Negara Indonesia, jadi mereka juga saudara kita sebangsa dan setanah air.
Terus yang mengkhawatirkan perekonomian Jakarta akan di kuasai oleh china
gara-gara Ahok jadi Gubernur itu juga bego banget yang berfikiran seperti itu,
karena dari dulu juga Jakarta sudah dikuasai sama orang china dalam
perekonomian, jadi jangan mencari-cari alasan. Ahok malah banyak menyalahkan
anak buahnya membeli barang-barang berkualitas jelek asal Tiongkok, seperti Bus
Transjakarta. Ahok tak segan-segan menghentikan pembeliannya pada produsen asal
negeri tirai bambu itu karena spek yang diinginkan tidak sesuai. Jadi apakah
benar kalau Ahok jadi gubernur dia akan mementingkan perekonomian yang
menguntungkan orang China. Menurut gwe nggak!
Ada yang menolak karena Ahok kurang
berperikemanusian karena menggusur tanpa pandang bulu tempat kerja, ruko-ruko,
dan rumah warga. Hello harusnya pada nyadar dong yang digusur itu mereka ada
dimana. Ruang terbuka hijau, selokan-selokan, bantaran sungai, waduk, dan
kolong jembatan, kok malah dijadiin tempat usaha, tempat tinggal bahkan ada
yang menyewakannya. Apakah yang mereka lakukan ini benar. Harusnya yang ngomong
itu harus sadar diri dulu dong biar gak malu. Anehnya lagi ada yang belain
mati-matian untuk memperjuangkan sesuatu yang salah. Pemerintah Jakarta pun gak
serta merta menggusur tanpa memperhatikan korban gusuran, bagi mereka yang
memiliki sertifikat tanah resmi mereka diberikan ganti rugi dan di pindahkan ke
rusunawa untuk yang memiliki KTP Jakarta. Nah yang nggak punya dua-duanya mau
nuntut apa. Udah salah nuntut hak, hak apa? Sepatu hak gwe tampolin di muka loe.
Untuk pengguna trotoar, selokan, RTH, yang dijadikan tempat usaha itu urusannya
udah jelas kalian salah, jangan banyak omong karena itu udah jelas-jelas salah
jangan ngotot. Kalau merasa udah menyewa, cari siapa tuh yang nyewain terus laporin
ke Ahok langsung. Klir tuh masalahnya kan, jadi mau menolak ahok gimana!
Terus ada yang menolak Ahok karena
orang gak boleh jualan hewan kurban. Ini yang baca berita gak selesai nih jadi
nggak jelas. Walaupun jualan hewan kurban itu cuma musiman tapi inget dong,
disitu juga ada hak orang lain untuk jalan, untuk melakukan perjalanan.
Gara-gara banyak yang jualan di jalan akhirnya macet. Terus kotor kan jalannya,
karena dijadikan tempat hewan gitu. Mbokyo mikir itu jalan banyak orang yang
memanfaatkan bukan cuma segelintir orang-orang yang menginginkan keuntungan
dari jualan hewan. Lagian Ahok juga menyiapkan lahan untuk jualan hewan kurban
ditempat lain yang tidak mengganggu orang lain. Tapi lagi-lagi karena ingin
menangnya sendiri mereka malah nggak mau, dengan berbagai alasannya.
Ada yang lagi rame banget nih jadi
perbincangan tentang rencana Ahok ingin membuat tempat prostitusi di Kepulauan
seribu. Jangan pada tutup mata yah dan jangan munafik. Di Jakarta itu tempat
prostitusi tersebar disuluruh penjuru ibu kota, dari mulai yang ecek-ecek
kelasan supir truk sampai kelas elit untuk para pejabat tinggi. Jadi jangan
munafik deh kalau ada rencana pemindahan itu, karena menurut gwe prostitusi
yang terorganisir dengan baik malah akan membuat penurunan secara drastic,
karena banyak orang yang tidak mau diketahui oleh orang banyak karena sebagai
pengguna aktif. Penyebaran Virus juga akan lebih mudah terpantau karena
memiliki sitem. Dari pada sekarang prostitusi di sembarang tempat, bahayanya
lebih besar. Apa penolakan tentang rencana ini karena menurut mereka biaya yang
dikeluarkan akan semakin besar yah karena harus menyeberang dulu menggunakan
perahu, jadi mereka tidak setuju dengan rencana ahok ini. Wah perlu kita
selidiki.
Bacot Ahok perlu dijaga, hahahaha ini
yang ngebacot pasti bacotnya tuh lebih harus dijaga lagi, karena bacotnya
asalan ngebacot. Orang Jakarta itu memang harus di galakin, dikerasin,
dikasarin untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan benar. Ahok itu kalau
ngebacot nggak asal mbacot kayak orang yang cuma ngebacot tapi nggak jelas.
Coba gara-gara Ahok jadi banyak PNS yang nggak berani macem-macem untuk
melakukan sesuatu yang nggak sesuai sama tugasnya, apalagi mereka yang pada jam
kerja kok malah keluyuran di mall, di pecat langsung tuh pastinya. Jadi
adakalanya orang itu emang harus di kerasi karena sudah tidak bisa lagi diatur.
Jadi harus pake kekerasan juga ngaturnya. Kalau nggak yaudah sampai kapanpun
nggak bakalan teratur. Mnegutip ucapan Ahok “ sampai kiamatpun Jakarta bakalan
kayak gini terus”.
Jadi buat kalian yang nggak pengen
Ahok jadi Gubernur menurut gwe sia-sia banget deh kerjaan lu itu, mendingan
udah deh mari kita menjaga kerukunan umat beragama. Menjaga kestabilan Negara
kita agar aman. Jangan ada lagi masalah dengan perbedaan. Ingat Negara kita itu
berdiri atas dasar pancasila. Jadi marilah kita bersatu sesuai dengan logo
dalam lambang Negara kita, Bhineka Tunggal Ika. Maju terus pak Ahok kami rakyat
yang waras setia mendukungmu. (/rdl)
0 comments: