Thursday, June 19, 2014

Si Mata Sipit Penghuni Lippo Karawaci

Posted at  Thursday, June 19, 2014  |  in  Curhatanku

Kerja di daerah Lippo Karawaci itu kayak di hongkong atau di china sana. Soalnya semua orang disini rata-rata bermata sipit alias tionghoa. Kalau ada yang kulitnya sawo matang dan matanya gede itu udah dipastiin pekerjaan bawahan. Ya mungkin salah satunya gwe yang bermuka biasa-biasa, berkulit sawo busuk, dan bermata lebar.

Cici-cici dan koko-kok disini semuanya pekerja keras dan bekerja tanpa mikirin waktu, mereka dateng pagi pulang kemaleman. Kalau weekend mereka langsung nyerbu yang namanya tempat hiburan. Dari mulai karaoke, bar dan tempat spa. 

Tapi yang gwe heranin soal makanan walaupun mereka ini bermata sipit dan berkulit putih, mereka tetep makan, makanan indonesia. Di restoran padang langgananku setiap jam setengah dua belas itu udah mulai rame tuh para karyawan-karyawan itu. Bergerombol duduk bareng-bareng dan ngobrol pake bahasa nggak jelas. Gwe nggak ngerti artinya apa. Di warung nasi mang gonrong (kayak warung sunda gitu) itu juga didominasi orang-orang berkulit putih dan bermata sipit. Padahal para pekerja kasar kayak tukang bangunan, sopir, dan tukang sampah juga makan disini. Tapi sekali lagi ini lippo karawaci, yang banyak didominasi oleh orang tionghoa.

Soal berbusana juga sangat kelihatan jelas. Buat mereka yang cowo berpakaian necis, wangi-wangian, dan tentunya gadget penuh disana-sini. Mungkin mereka selain bekerja juga sebagai counter keliling. Buat yang cewe mereka menggunakan pakaian yang serba feminim, rok pendek diatas lutut, dan baju yang sedikit transparan. Biar kelihatan kulit asli mereka yang putih itu sesuai dengan busana yang dikenakan. Tapi begitu melihat orang-orang indonesia pasti sudah bisa dipastikan semuanya bias-biasa saja. Kalaupun mau mengikuti gaya-gaya mereka ya mentok-mentok banget pas-pasan.

Kalau dikantor gwe, untuk bagian-bagian yang penting juga banyak didominasi oleh orang berkulit putih dan bermata sipit. Seperti marketing, finance dan purchasing. Tapi ada sesuatu hal yang bikin gwe selalu tertawa ngakak kalau melihat boss besar atau Direktur utama. Walaupun dia seorang tionghoa tapi bahasa yag dia gunakan sehari-hari pake bahasa jawa, tepatnya bahasa jawa wilayah timur. Itu pertama aku denger waktu tes wawancara terakhir. Begitu aku menghadap beliau pas dilihat cv aku dan dia tau aku orang jawa dia malah mewanwancaraiku dengan bahasa jawa dari awal sampai akhir. Hmm sesuatu banget. Karena kesamaan bahasa itu mungkin akhirnya aku bisa bergabung dengan perusahaan ini, yang banyak dihuni orang tionghoa. Namun keseluruhannya orang jawa khusus di bagian engineering, yang notabenya disitu adalah para pemikir-pemikir yang menentukan keberlangsungan perusahaan.(/rdl)

Share this post

About @ridone_sia

Kwe mbok sing tes pada maca aja kur maca tok yah, mbokan pada ninggalna pesan lan kesanne apa, tes maca tulisanku. Dong ana sing muntah-muntah aku ora pan melu tanggung jawab, soale aku ora krasa metengi koe. Tapi dong sing mutah lanang ndeyan kwe masuk angin. tek sarana kerokan nggo duit satus sing jaman gemiyen. yen seneng/cinta/apa pengin kenalan tulung kyeh pada follow mene maring Twitter

0 comments:

Tentangku-Kebijakan-Kontak
Copyright © 2010 Ridonesia.com. Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.
back to top